PEKANBARU– Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Dewan Pengurus Daerah (DPD) tingkat I, Provinsi Riau kembali Membongkar seraya Menelanjangi berbagai Perkara maupun Kasus yang menyeret nama-nama besar Para Pejabat Indonesia.
Pernyataan tegas itu disampaikan Ketua DPD KNPI Provinsi Riau pada hari Senin (21/7/2025) sambil menunjukkan Bukti-Bukti Otentiknya.
Berdasarkan temuan itu, Larshen Yunus berharap agar Aparat Penegak Hukum (APH) di Republik ini tidak tinggal diam dan menjadikan Pernyataan Ketua KNPI Provinsi Riau sebagai Langkah Awal dalam Penanganan Perkara dan atau Kasus-Kasus Besar lainnya.
Ketua KNPI Riau Telanjangi Kasus Para Pejabat ini, Larshen Yunus: “Faktanya Semua Jalan di Tempat, Supremasi Hukum Tak Berlaku”
Ketua DPD KNPI Riau itu lagi-lagi menegaskan, bahwa faktanya semangat Supremasi Hukum benar-benar tidak berlaku bagi para Pejabat Besar di Republik ini alias Jalan di Tempat.
Berikut ini Nama-Nama Para Pejabat beserta Perkara dan atau Kasus Hukum yang belum juga ditangani sampai berita ini diterbitkan.
1. Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia sekaligus mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar yang mendadak tanpa sebab Mengundurkan Diri dan Masih Menyimpan banyak Misteri, Dr (HC) Ir H Airlangga Hartarto MBA MMT. Adapun Isu dan atau Kasus yang dimaksud terkait dengan Kelangkaan CPO (Minyak Goreng) serta Kasus Ekspor (Penyelundupan) Nikel 5,3 Juta Ton ke China, yang Juga pernah dijelaskan oleh Alm Faisal Basri Batubara.
2. Gubernur Sumatera Utara, M. Bobby A. Nasution SE MM bersama istrinya Kahiyang diduga kuat Terlibat dalam Kasus Konsesi Tambang Nikel (Ekspor Nikel) ke China dan Kasus Blok Medan, Kerugian Negara Ratusan Triliun Rupiah.
3. Kasus Judi Online (JUDOL) di Kementerian Kominfo (saat ini Komdigi) RI, sewaktu Budi Arie Setiadi menjabat sebagai Menkominfo RI, para Pelakunya sudah menjadi Tersangka dan didalam Fakta Persidangan, nama Budi Arie Setiadi (saat ini Menteri Koperasi RI) disebutkan.
4. Keterlibatan Zulkifli Hasan dalam kapasitas sebagai Menteri Perdagangan RI tempo lalu, yang memberikan izin dan atau melakukan kegiatan Ekspor-Impor Gula dan bahan-bahan Pokok lainnya, Kasus tersebut sama persis dengan yang dialami mantan Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Tom Lembong, yang baru-baru ini di Vonis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (PN Jakarta Pusat) dengan Hukuman 4,6 Tahun Penjara.
5. Kasus Fufufafa yang sudah terbongkar, diketahui Signal (Radar) kepemilikan Handphone berasal dari seseorang yang bernama Gibran Rakabuming Raka (Wakil Presiden RI saat ini).
6. Kasus Ijazah Palsu yang diduga milik Mantan Presiden RI ke-7, Ir H Joko Widodo dari Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, yang sampai saat ini masih menyimpan Tabir Misteri.
7. Kasus Korupsi dan Suap dari Mantan Menteri Pertanian RI tempo lalu, Dr H Syahrul Yasin Limpo yang menyeret-nyeret Nama dan Keterlibatan Mantan Ketua KPK RI sekaligus Petinggi POLRI, Inspektur Jenderal (Irjen) kini Komjen Pol Firli Bahuri, yang sudah di Tetapkan sebagai Tersangka dalam kasus Pemerasan dan sampai saat ini Perkara tersebut ngak tahu ntah dimana dan seperti apa kelanjutannya.
Hingga berita ini diterbitkan, Senin (21/7/2025) Ketua KNPI Provinsi Riau mengajak semua pihak untuk selalu berfikiran positif, kendati mayoritas dari para Pejabat di Negeri ini masih belum sempurna dan kerap melakukan Kesalahan, seperti Kasus Tindak Pidana Korupsi, Suap, Pemerasan dan Penyalahgunaan Kewenangan.
“Ayo Bapak ibu Para Pemuda Indonesia, BERSATULAH!!! mari hindari sikap Arogan dan Tindakan Korup, mari menjadi berkat bagi semua Insan. Berani Jujur Hebat! Bersatu, Berjuang dan Menang!” akhir Ketua KNPI Riau Larshen Yunus, seraya menutup pernyataan persnya. (*)
