Diduga Tidak Terima Pekerjaan Fisik Desa Dipublikasi, Oknum Sekdes di Kecamatan LBJ Inhu Ancam Lapor Polisi

oleh -126 views

INHU,(Media Geser) – Pemberitaan terkait dugaan proyek siluman di Desa Kulim Jaya (SP5), Kecamatan Lubuk Batu Jaya (LBJ), Kabupaten Inhu, Riau yang bersangkutan diduga gerah dan atau keberatan atas berita tersebut.

Dimana, pekerjaan fisik berupa “cuci parit” itu yang berlokasi didesa tersebut, dituliskan tanpa papan nama, diduga proyek siluman, oknum pemerintah desa tidak terima.

Siswoyo, oknum Sekretaris Desa (Sekdes) Kulim Jaya saat awak media menghubunginya lewat telepon satelit (seluler) pada Kamis (1/5) menyatakan akan melaporkan oknum pewarta yang menulis proyek tersebut..

“Sebetulnya saya bisa saja melaporkan wartawan yang membuat berita ini. Kalian tanpa konfirmasi dahulu langsung menaikkan berita,” kata dia, terdengar nada kurang senang, seperti mengancam.

Sekdes itu juga mempertanyakan apa alasan desanya menjadi sorotan pihak awak media, sedangkan desa lain tidak disentuh.

“Kenapa hanya desa saya saja yang dipermasalahkan, sementara desa sebelah tidak? Padahal desa sebelah itu menggunakan dana desa. Kalau desa saya ini menggunakan sumbangan dari perusahaan yang sedang melakukan replanting sawit serta swadaya masyarakat,” kata Siswoyo, sengit.

Meski awak media telah menjelaskan bahwa sebelum berita proyek itu naik terbit, telah berupaya menggali informasi ke Kades Kulim Jaya, Warsito.

Sudah beberapa kali coba dihubungi nomor pribadi Kades Warsito tapi tidak direspon. Bahkan coba dimintai keterangan singkat via pesan singakat WhatsApp (WA) tidak ada balasan. Hingga berita naikpun dan dikirim link berita ke nomor WA Warsito tetap tidak direspon.

Kasus ini mencerminkan pentingnya transparansi dalam pelaksanaan kegiatan di desa, terutama yang melibatkan anggaran publik atau sumbangan yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas. (yuz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.