INHU,(Media Geser) – Proyek pengerjaan cuci parit di Desa Kulim Jaya (SP5), Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) diduga sebagai proyek siluman.
Dugaan ini mencuat lantaran proyek dengan panjang ratusan meter tersebut tidak dilengkapi papan informasi kegiatan sebagaimana mestinya.
Ketiadaan papan informasi proyek menimbulkan kecurigaan di kalangan masyarakat. Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyayangkan sikap Kepala Desa (Kades) yang diduga mengabaikan transparansi penggunaan anggaran desa yang mencapai ratusan juta rupiah.
“Kita sebagai masyarakat berhak tahu anggaran, pelaksana, dan durasi proyek itu. Kalau tidak ada papan informasi, patut dipertanyakan,” ujar warga tersebut, Rabu (30/4).
Saat dikonfirmasi pada Rabu (30/04/2025), Kepala Desa Kulim Jaya, Warsito, memilih untuk tidak memberikan komentar terkait hal ini.
Sikap bungkam Kades semakin memperkuat dugaan masyarakat bahwa proyek ini sarat kejanggalan.
Masyarakat pun mendesak pihak berwenang, termasuk inspektorat dan aparat penegak hukum, agar segera turun tangan mengusut proyek yang diduga melanggar prosedur administrasi tersebut.
Ketidakterbukaan informasi publik dalam pelaksanaan proyek desa menjadi sorotan penting, mengingat setiap penggunaan anggaran negara wajib diketahui dan diawasi oleh masyarakat. (yuz)
