Kuntodarussalam,(Media Geser) – Sikap dan arogansi Perusahaan kebun kelapa sawit yang langsung main hajar saja penggalian parit gajah/isolasi dengan memakai alat berat terhadap sepadannya, pemilik tanah warga tanpa ada konfirmasi, membuat Ketua Karang Taruna Kecamatan Kuntodarussalam, Rio Nardo berang dan angkat bicara dan melakukan protes terhadap otoritas perusahaan perkebunan PT.Eka Dura Indonesia (EDI) di Kecamatan Kuntodarussalam Kabupaten Rokan Hulu.
Bukan itu saja, Tokoh Pemuda ini pun ancam melakukan aksi besar-besaran terhadap PT Eka Dura Indonesia (Edi) apabila tidak ada etikad baik.
“Ya., Kami sangat menyayangkan sikap arogansi yang dilakukan oleh pihak menajemen PT.EDI atas pembuatan parit gajah tanpa adanya pemberitahuan dan konfirmasi langsung terhadap kami selaku sepadan” ungkap laki – laki yang akrab dipanggil Nardo ketika dijumpai langsung oleh awak media dikediamannya pada hari minggu (28/05/2023).
Selain itu, lanjut Nardo kedalaman parit mencapai 4 meter sangat rawan bagi warga dan ternak terutama anak-anak yang melintas didaerah tersebut.
“Paritnya cukup dalam kalau orang masuk kedalam parit tidak bisa naik,apa lagi hewan ternak warga dan yang paling buruknya lagi dampak dari penggalian parit tersebut beberapa pohon sawit milik saya harus mengalami kerusakan yang sangat serius dan kami sudah menunggu etikad baik dari perusahaan terkait hal ini namun apa bila tetap tidak ada juga etikad baiknya maka kami akan melakukan aksi besar – besaran atas hal ini” jelas ketua karang taruna kecamatan Kunto tersebut mengakhiri.
Tim.
