PEKANBARU,(Media Geser) — Ternyata kehadiran Menteri Koordinator bidang Perekonomian Republik Indonesia ke Kota Pekanbaru tak sepenuhnya mendapat respon positif bagi masyarakat.
Pasalnya, kehadiran Menko Perekonomian Airlangga Hartarto itu justru disinyalir lebih banyak mendatangkan Mudharat ketimbang manfaat.
“Barusan kami juga ikuti dan perhatikan kegiatan sore hari ini. Ternyata tak seperti yang diharapkan. Justru yang ada hanya Kerumunan dan Potensi pelanggaran hukum di masa Pandemi Covid-19” ungkap Wakil Ketua DPD KNPI Provinsi Riau, Sabrani alias Thabrani Al-Indragiri, Kamis (24/2/2022)
KNPI Riau Kritik Keras Kehadiran Menko Airlangga Hartarto, Lebih Banyak Mudharat daripada Manfaat
Kritik keras itu bukan tanpa alasan, selain lebih kental nuansa politik dan sandiwara atas Harga Minyak Makan, juga hal tersebut sama sekali tak menjawab atas Penderitaan rakyat hari ini, khususnya terkait meroketnya harga Minyak Makan mulai pekan lalu.
“Semenjak Musda ke-XIV DPD KNPI Provinsi Riau digelar di Aula Grand Elite Hotel dan pada akhirnya memilih dan melantik Larshen Yunus sebagai Ketua, maka pada saat itu pula arah perjuangan organisasi mulai Pro Aktif kembali. KNPI Riau ada untuk Menghadirkan Keadilan!” tegas Thabrani Al-Indragiri, Wakil Ketua Bidang Agama dan Pemberdayaan Masyarakat.
Hingga berita ini dimuat, rombongan KNPI Provinsi Riau masih setia melihat situasi dan kondisi yang menyedihkan di lokasi tempat hadirnya Menko Airlangga Hartarto. Harapannya, KNPI Riau mengajak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera menindak tegas Menko kontroversi yang baru-baru ini terlibat masalah perselingkuhan tersebut.
“Tolong kami Pak Polisi! Kok macam ini pula kebijakan seorang menteri? yang kami butuhkan solusi, bukan malah pakai istilah Pencitraan dan pasar murah seperti itu. Kami juga lihat dengan jelas, bahwa justru yang terjadi hanya Kerumunan dan Potensi Penyebaran Virus Covid-19” kesal Thabrani, bersama dengan rekan-rekan DPD KNPI Provinsi Riau lainnya. (*)
