PEKANBARU– Baru memasuki 100 Hari Kerja sebagai Gubernur Riau, Abdul Wahid S.Pd.i M.Si Lagi-lagi membuat geram kalangan masyarakat.
Sebelumnya dalam berbagai kesempatan, Abdul Wahid juga kerap menyampaikan Rasa Kekhawatiran dan Pesimisme dihadapan Jajarannya, dengan lantang dan tanpa rasa malu beliau tegaskan sudah pusing 7 (tujuh) keliling. Mau di Nolkanpun kegiatan dalam satu tahun ini (2025-red) Anggaran Pemprov Riau masih tetap Defisit.
KAMPANYE dan FAKTA yang Sangat Berbeda
Saat Kampanye dari tahun 2023 hingga tahun 2024 yang lalu, Abdul Wahid selalu di Nobatkan sebagai Energi Baru, Gubernur Muda yang punya semangat tinggi. Tetapi justru FAKTANYA berbeda, istilah Gubernur Muda hanya sebatas kata-kata saja, baru menjabat!!! Kualitas Abdul Wahid sudah kelihatan jelas, bahwa memang benar-benar sama sekali menjadi Ancaman bagi Keberlangsungan Kehidupan Masyarakat Riau.
Tak khayal, kemenangan Abdul Wahid sebagai Gubernur Riau dinilai hanya sebatas keberuntungan saja, Budak Kampung asal Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) itu dianggap tidak memiliki kualitas dan kapasitas, Kemenangannya sebagai Gubernur Riau ditaksir hanya karena kehadiran Ir H SF Hariyanto MT sebagai Calon Wakil Gubernur Riau pada saat itu.
Kendati keinginan dan harapan masyarakat yang menjadi Calon Gubernurnya adalah SF Hariyanto, tetapi apaladaya, justru nama Abdul Wahid yang muncul, hingga pada akhirnya mau tak mau masyarakatpun menerima! sampai Kemenangan tetap diraih melalui Kontestasi Demokrasi yang Jujur, Adil dan Terbuka.
Nasib Stadion Utama Riau: di Bangun Rp.1,2 Triliyun, Prestasi Gubernur Abdul Wahid Tanpa Rasa Malu Ingin Menjualnya, Ketua KNPI Riau Bilang Ini.
Bertempat disalah satu bilangan di Jalan Sumatera Kota Pekanbaru, hari ini Minggu (4/5/2025) Pimpinan INDUK Organisasi Kepemudaan (OKP) terbesar dan tertua di Republik ini katakan, bahwa dalam menghadapi Permasalahan Kecil seperti itu saja, Abdul Wahid selaku Gubernur Riau telah dengan jelas menunjukkan, betapa lemah dan tidak mengertinya sekaligus tidak berdayanya beliau dalam menjalankan Peran sebagai Kepala Daerah.
“Pernyataan yang menyedihkan itu justru disampaikan Gubernur Abdul Wahid dihadapan peserta Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2025 kemarin. Memang tak ada malunya! sebagai Pemimpin terus menerus menyampaikan Pesimisme, kekhawatiran dan ketidakmampuan, sementara beliau itu adalah seorang Gubernur, orang nomor satu di Provinsi ini. Tanpa pikir panjang yang bisa dilakukan beliau hanya Menjual Aset Pemerintah, ALFATEHAH” sesal Larshen Yunus.
Ketua DPD KNPI Provinsi Riau itu tegaskan lagi, dengan penyampaian Gubernur Abdul Wahid untuk menjual Stadion Utama Riau itu, maka sudah terkonfirmasilah, betapa lemahnya beliau sebagai seorang pemimpin. Tidak punya Gagasan yang Strategis yang mestinya mampu menghadirkan Solusi bagi Permasalahan yang ada di Riau ini.
“Hanya satu kata untuk menjawab semua ini, Gubernur Riau harus di Ganti lewat mekanisme Voting semua Anggota DPRD Provinsi Riau. Mumpung belum terlambat, sosok Abdul Wahid harus segera di Evaluasi! karena benar-benar dinilai tidak punya Kemampuan sebagai Pemimpin dan Penyelenggara Pemerintahan di Pemprov Riau” akhir Ketua KNPI Larshen Yunus, didampingi para Relawan Prabowo Gibran (DPP GARAPAN). ***