Ketua KNPI Riau dan Relawan Prabowo Gibran Singgung Nama Cukong Alianto, Mafia Kebun Kelapa Sawit yang Menguasai Ribuan Hektar Tanah Negara

oleh -102 views

PEKANBARU– Pasca Jatuhnya Korban akibat gerakan yang katanya penghadangan yang dilakukan oleh Anggota DPRD Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Aldiko Putra S.IP terhadap Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kuansing yang lalu, Abriman ternyata menyimpan banyak tabir misteri.

Bayangkan saja, gerakan pembelaan masyarakat yang dilakukan seorang Anggota Dewan Aldiko Putra justru dilaporkan ke pihak Kepolisian, P21 sampai ke tingkat Kejaksaan hingga pada akhirnya berujung di ruang persidangan Kantor Pengadilan Negeri (PN) Telukkuantan.

Tak tanggung-tanggung, Wakil Rakyat yang berjuang di Lembaga DPRD Kuansing itu justru menjadi Pesakitan, hanya karena Laporan Abal-Abal dari Kepala KPH Kuansing yang lalu, Abriman.

Bahkan, kasus yang tergolong kecil itu sama sekali tidak mendapatkan respon dari pihak Badan Kehormatan (BK) maupun tidak memperoleh Pendampingan dari Bagian Hukum DPRD Kuansing.

Ketua KNPI Riau dan Relawan Prabowo Gibran Singgung Nama Cukong Alianto, Mafia Kebun Kelapa Sawit yang Menguasai Ribuan Hektar Tanah Negara.

“Bagi kami, Peristiwa Hukum seperti ini tergolong aneh bin ajaib. Semestinya ketika saudara Aldiko Putra di Laporkan ke Polisi, BK maupun bagian Hukum DPRD Kuansing bertindak melakukan pembelaan. Wong yang dilakukannya itu bukan sesuatu yang tergolong Kriminal, melainkan bahagian dari tugasnya dalam Membela Kepentingan Rakyat. Ngeri kali hukum kita ini, Internal Partai yang bersangkutan juga tidak ada respon, seharusnya ada pembelaan terlebih dahulu” sesal Larshen Yunus, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau.

Aktivis Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perkebunan itu juga menyentil nama Cukong Alianto, yang katanya adalah seorang Mafia besar, sukses dalam merambah hutan-hutan yang ada di Riau ini. Bermodalkan Spekulasi dan Sandiwaranya, Cukong Alianto kerap bersembunyi dibalik nama Koperasi Fiktif milik rakyat.

Ketua DPD KNPI Provinsi Riau itu mencontohkan, seperti keberadaan PT Merauke, yang dari sisi Legalitas hukum saja tidak seperti Perusahaan yang sehat. PT Merauke itu terlihat menggunakan nama Perseorangan, sementara ketika ditinjau jauh kedalam, maka yang ada hanyalah Koperasi yang dibungkus atas nama kepemilikan masyarakat. Praktek Haram seperti ini telah lama dilakukan Cukong Alianto, sampai akhirnya dia dikenal selaku Pemodal Biaya Kampanye bagi para Pejabat di Republik ini.

“Mohon Izin kami tegaskan! Apapun ceritanya Cukong Alianto itu wajib diseret ke Pengadilan. Negara ini jangan mau kalah dengan Aksi Mafia Tanah seperti itu. Kita ini berdaulat atas apa yang ada di Republik yang kita cintai ini. Ayolah bersatu, jangan mau dipecahbelah hanya karena uang-uang yang tak seberapa itu. Mari kita kejar yang namanya Cukong Alianto. Sudah terlalu lama dia nikmati uang dan kekayaan hasil Perambahan Hutan di negeri ini. Setelah itu dia habiskan keluar negeri. Sementara yang dapat apesnya rakyat indonesia, khusus yang berdomisili di Kabupaten Kuansing” ungkap Larshen Yunus.

Ketua KNPI Provinsi Riau sekaligus Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gabungan Rakyat Prabowo Gibran itu tegaskan lagi, agar Negara melalui Aparat Penegak Hukum (APH) jangan mau terperdaya akibat suapan uang haram dari Cukong Alianto. Sudah cukup banyak berjatuhan korban. Seorang Anggota Dewan saja, Wakil Rakyat yang terpilih dalam pesta demokrasi bisa tumbang menjalani rangkaian jahat dari Cukong Alianto, sampai akhirnya diPecat, diganti dan atau di PAW dari Partainya sendiri.

“Sudahlah dari partai tidak ada sama sekali melakukan Pembelaan terhadap Kadernya sendiri, Gubernur Riau juga Ketua DPW PKB, tetapi justru keputusan dalam melakukan PAW melaju kencang. Apakah Abdul Wahid dan Cukong Alianto saling kenal? atau justru seperti apa? Kenapa para pejabat di negeri ini tidak ada malunya? Selaku Bersyubahat dengan para Mafia yang telah jelas-jelas merampok kekayaan alam negeri kita ini?” tanya Ketua Umum Relawan Prabowo Gibran itu.

Hingga berita ini diterbitkan, Minggu (4/5/2025) Larshen Yunus dan kawan-kawan Aktivis ORMAS dan OKP lainnya siap sedia melakukan Aksi Gelombang Perlawanan terhadap Cukong Alianto, seorang Taipan yang sudah terlalu banyak merusak tatanan negara ini, merusak Hutan dan menyulapnya menjadi Perkebunan Kelapa Sawit Ilegal, bersembunyi dibalik nama Koperasi dan Kelompok Tani yang nyata-nyata Fiktif.

“Sampai kapan Spekulasi, Sandiwara dan Akal Bulus seorang Cukong Alianto kita biarkan seperti ini? Kenapa seakan-akan Negara kita ini Lemah menghadapi Taipan yang satu itu? Harusnya APH melindungi rakyat, bukan malah ikut terjebak didalam Lingkaran Setan seperti itu. Sudahilah ini, bersatulah wahai Anak Bangsa. Mari sama-sama kita Telanjangi Identitas Resmi dari seorang Cukong Alianto itu. Bersatu, Berjuang dan Menang” akhir Ketua KNPI Larshen Yunus, bersama-sama para Relawan Prabowo Gibran, seraya menutup pernyataan persnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.