PEKANBARU,(Media Geser) – Kini sudah mulai terungkap adanya kecurangan merubah rapor siswa yang dilakukan pihak Sekolah Menengah Atas(SMA) Negeri 1 Koto Gasib, di Kabupaten Siak untuk kepentingan meloloskan ke Perguruan Tinggi.
Investigasi dalam peliputan untuk menyajikan berita tersebut dilakukan wartawan mediapesisirnews.com dan mediageser.com tidak henti-hentinya menyoroti nya sesuai slogan media dengan mengupas fakta lebih berani.
Sudah diberitakan sebelumnya dengan berjudul “UNRI Ancam Blacklist SMA Jika Rapor Siswa Dimanipulasi”
Dalam peristiwa ini, sumber terpercaya angkat bicara baru-baru ini mengungkapkan bahwa adanya perubahan nilai rapor siswa yang dilakukan oleh pihak sekolah.
“Sebelum pendaftaran kami di kumpulkan oleh guru BK, untuk menyalin nilai rapor semester satu hingga lima, selanjutnya rapor lama di serahkan ke sekolah,” ungkap sumber terpercaya yang tidak ingin disebutkan namanya.
Adanya pengakuan sumber dengan menceritakan, bahwa awalnya sebagian siswa tak ingin nilai rapornya di rubah, dikarenakan menurutnya nilai mereka cukup bagus dan memenuhi persyaratan sebagai siswa Eligible.
Dilanjutkannya lagi, pihak sekolah melakukan perubahan nilai dengan maksud mengiming-imingi kepada siswa agar lolos ke perguruan tinggi.
“Di rubah supaya lolos”, ungkap sumber.
Ironisnya, pihak sekolah melakukan hal tersebut tanpa ada pemberitahuan sebelumnya ke orang tua siswa maupun melalui rapat komite di sekolah. Pihak sekolah melakukan perubahan nilai diam-diam ke akun PDSS, bahkan saat ketika penginputan nilai rapor di akun PDSS murid tidak pernah di ikut sertakan.
Entah apa motif dari sekolah ini hingga berbuat sedemikan halnya, apakah ada kepentingan pribadi atau kepentingan tertentu untuk meraup keuntungan semata.
Berdasarkan informasi yang didapat, Universitas Negeri Riau telah menerima lebih dari 40 siswa dari SMA 1 Koto Gasib, dari penelusuran ini Diduga sebagian besar siswa yang lolos menggunakan Jalur SNBP dan BPUD memakai nilai rapor fiktif.
Pada saat dikonfirmasi berdasarkan data dan informasi pihak Universitas Negeri Riau, yang mana nama-nama siswa dinyatakan lolos diterima universitas Riau.
Ketua Tim Panitia Pelaksana Masuk Perguruan Tinggi Universitas Negeri Riau, Rahman mengatakan pihaknya tak dapat berbuat banyak, pihaknya melakukan tahap verifikasi hanya melalui pada sistem yang telah di input oleh pihak operator sekolah. Namun, jika ditemukan adanya kecurangan dalam penginputan data siswa, hal tersebut menjadi tanggung jawab sepenuhnya oleh pihak sekolah.
“Kami Unri hanya mencocokan nilai yg diinput di sistem dengan nilai rapor PD saat registrasi…klu terjadi manipulasi nilai rapor di sekolah bukan wewenang kami,” kata Rahman.
Cuci Rapor merupakan pengubahan nilai tertentu, yang rendah di naikan, dimaksudkan untuk bisa tembus pada Universita Negeri maupun pada Universitas Swasta.
Laporan: Sariaman Purba