Rokan Hulu,(Media Geser) – Ketua DPRD Rokan Hulu (Rohul) Novliwanda Ade Putra ST MSi menjadi Nara Sumber pada kegitan Talk Show NGOPI (Ngobrol Volume Tinggi) di Ampera Boru Lubis KM 1 Pasir Pangaraian, Kecamatan Rambah, Senin (10/7/2023) Malam.
Dalam diskusi yang berlangsung selama 48 Menit, dengan Panelis Raja Paluta Rambe, Host Ade Irwan Hudayana dan Pendamping Ketua SMS Rohul Ramlan Lubis, ketika itu Ketua Novliwanda Ade Putra ST MSi membahas ‘Pemanfaatan potensi strategis komoditi Perkebunan Kelapa Sawit untuk kesejahteraan Ekonomi Masyarakat’
Tampak pada Diskusi itu, mengalir seperti bincang-bincang ringan, namun penuh makna, tapi tampak luar biasa, Novliwanda Ade Putra ST MSi, benar-benar mampu menguasai materi yang diberikan Manajemen NGOPI.
Tak ayal Panelis sendiri, memberikan apresiasi langsung kepada Novliwanda Ade Putra ST MSi, sebab dinilai sebagai Sosok Pemimpin yang luar biasa yang harus terus didukung terus untuk di masa-masa mendatang, karena komitmennya terhadap kepentingan Masyarakat.
Ketika itu, Ketua DPRD Rohul menyampaikan perlunya dorongan secara kontinu terhadap terhadap Petani Kelapa Sawit Mandiri (Kebun yang dikelola Masyarakat red-) dengan memberikan bantuan berupa pembinaan, Bibit maupun Pupuk secara gratis.
Sedangkan, Perkebunan Kelapa Sawit dalam konteks koorporasi, kata Novliwanda Ade Putra ST MSi, sebenarnya, Lembaga DPRD Rohul sudah melahirkan beberapa regulasi tertentu, baik itu menyangkut Tonase, Tenaga Kerja, Tanggungjawab Sosial Perusahaan (TJSP) dan lainnya, namun kini terkendala dengan lahirnya Undang-undang Cipta Kerja yang baru.
Novliwanda Ade Putra ST MSi sendiri, juga mendorong adanya investasi dalam bidang pemanfaatan hilirisasi industri Kelapa Sawit, sehingga Pabrik Kelapa Sawit (PKS) tidak hanya memproduksi Crude Plam Oli (CPO), namun produk bahan jadi lainnya, bisa diproduksi untuk kemakmuran Masyarakat Rohul.
Selain itu, sebagai Wakil Rakyat, kini Novliwanda Ade Putra, intens melakukan komunikasi-komunikasi konstruksi baik kepada Pemerintah Daerah maupun kepada Pemerintah Pusat soal kebijakan Dana Bagi Hasil (DBH) Kelapa Sawit.
Sebab secara defacto dan dejure, Kabupeten Rohul merupakan salah satu pemilik perkebunan Kelapa Sawit terluas di Provinsi Riau, mungkin juga secara Nasional, untuk itu Novliwanda Ade Putra ST MSi, memiliki argumentasi atas perolehan DBH itu bukan sama-rata tapi harus proporsional.
Novliwanda Ade Putra ST MSi mengajak semua elemen, baik Pemerintah Daerah Rohul maupun Pemerintah Provinsi Riau serta aktivitas Masyarakat lainnya, supaya supaya terus berjuang terhadap alokasi DBH Kelapa Sawit dengan memberikan argumentasi ril dan rasionalitas porsi dana bagi hasil Kelapa Sawit tersebut.
Subtansinya, kehadiran Perkebunan Kelapa Sawit tersebut, baik di Zaman Pemerintah Orde Baru Presiden Soeharto maupun Pemerintahan saat ini, tujuannya untuk meningkatkan ekonomi dan mensejahterakan kehidupan Masyarakat.
Sementara itu, Manager NGOPI H Sarkawi SE, memuji komitmen serta perjuangan Ketua DPRD Rohul Novliwanda Ade Putra ST MSi, terhadap perolehan DBH Kelapa Sawit untuk alokasi pembangunan strategis di Negeri Seribu Suluk.
“Logikanya jelas, semakin besar alokasi DBH Kelapa Sawit yang diterima dari Pemerintah Pusat, tentu akan menjadi sumber PAD Rohul dalam membangun berbagai kebutuhan insfratruktur di daerah kita,” pungkas H Sarkawi SE.
(M.haris)