Rambah Samo,(Media Geser) – Perbuatan memalukan, terjadi pertengkaran hebat karena masalah pribadi membuat terganggu acara berlangsungnya pelaksanaan kegiatan pelepasan Anak-Anak di Yayasan TK Maranatha Simpang ABC Surau Gading Desa Teluk Aur Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu dan sempat acara tersebut berhenti selama 10 menit.
Kejadian itu, sekisar pukul 11.30 Wib , Selasa (20/06/2023) seseorang ibu wanita separuh baya bersama anak laki- lakinya memegang kayu broti mendatangi Yayasan tersebut dan menyelonong kedalam gedung acara pelepasan, pada saat itu Kepala Desa Teluk Aur, Muslim ,SH memberikan kata sambutan pelepasan anak TK Maranatha.
Menurut cerita Yeskeni Malau warga simpang ABC, Selasa(21/06/2023) kepada www.mediageser.com bahwa yang membuat keributan dan pertengkaran itu ,tak lain adalah kakak kandung perempuannya sendiri bernama Tiodora Malau datang dan masuk menjumpai dirinya di acara pelepasan TK dengan marah-marah, setelah itu, karena Yeskeni Malau merasa malu langsung menarik kakaknya keluar dari gedung yayasan tersebut.
“Karena merasa malu dihadapan orang yang terus dipanggilnya aku dengan marah- marah pada saat acara pelepasan TK itu, langsung aku tarik keluar ” kata Yeskeni menceritakannya semua kejadian.Paling memalukan lagi, jelasnya, saat ditarik keluar, Dora Malau berteriak dan marah-marah dengan menggenggam sebatang kayu Broti yang diambil dari tangan anaknya bernama Mario Sinaga ingin menghantam wajah istri Yeskeni Malau yaitu Friska Yohana Boru Tamba.
Awal pokok permasalahan keributan itu, ceritanya begini, Senin Tanggal 01 Juni 2023 , pada saat ingin menghadiri acara Wisuda anaknya di TK Maranatha. Yeskeni Malau menyempatkan diri melihat ke kebun sawitnya di daerah Simpang ABC Surau Gading, rupanya disana terlihat ada beberapa orang memanen sawitnya, setelah ditanya siapa yang menyuruh memanen sawitnya, Yeskeni langsung memberhentikan aktivitas kerjanya orang pemanen tersebut.
“Aku marah melihat ada orang memanen sawit dikebunku, tentu aku stop dan berhentikan karena tidak terima dengan pengakuan pemanen yang menyuruh adalah tak lain adalah kakak saya sendiri,”ungkapnya.
Dilanjutkannya lagi, setelah itu rupanya, pemanen yang dilarang untuk kerjanya langsung mengadu sama kakak nya ,Tiodora Malau. Karena tidak terima dan langsung menjumpai Yeskeni Malau dengan menerobos masuk ke gedung saat acara pelepasan TK berlangsung saat itu Kades Teluk Aur memeberikan kata sambutan.“Kakak perempuan saya Tiodora Malau ini, terus berteriak manggil saya sampai 3 kali dan langsung saya tarik keluar, jadi begitu ceritanya bang, banyak orang menyaksikannya,”Sebut Yeskeni mengakhiri dan memberikan foto dan video kejadian.
Yeskeni menyebutkan bahwa Tiodora Br Malau menikah Dengan marga Sinaga yang bekerja sebagai pengajar, guru SMP Negeri 03 Rokan IV Koto akan melaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Rokan Hulu untuk dipecat.
Semua kejadian itu, dibenarkan Ketua Yayasan TK Maranatha Simpang ABC, Pdt Hotma Tampubolon, STh dengan mengaku sangat kurang merasa senang karena sudah mengganggu acara pelepasan anak TK yang sedang berlangsung.
“Saya heran dan semua orang tua anak -anak berserta undangan sangat terkejut, tiba-tiba ada keributan dan perkelahian diluar pada saat acara berlangsung. Apalagi saya sebagai pimpinan yayasan saat mendampingi Kepala Desa, Bapak Muslim saat menyampaikan kata sambutan,” ujar Pendeta Hotma Tampubolon.
Bukan itu saja, rupanya Ketua Pimpinan yayasan, Pdt Hotma Tampubolon, STh kurang merasa senang dengan orang datang melakukan keributan di lingkungan yayasannya TK, langsung menghubungi pihak kepolisian Polsek Rambah Samo untuk melakukan pengamanan.
“Setelah polisi datang, langsung mereka diamankan, dan acara tetap berlanjut. Keributan ini sangat tidak terpuji dan sangat memalukan, kalau ada masalah pribadi atau masalah keluarga selesaikan diluarlah, jangan disini, tempat gedung acara ini adalah Gereja harus dihargai lah,” cetusnya dengan kesal.
Terakhir, Yeskeni Malau langsung melaporkan Tiodora Malau ke Polres Rohul dan dilakukan visum terhadap istrinya, Friska Yohana Boru Tamba karena wajahnya sempat berdarah dan memar akibat terjadi perkelahian.(*)