INHU,(Media Geser) – Tiga unit rumah milik warga Kelurahan Peranap, Kecamatan Peranap, Rabu (1/3) sore sekira pukul 18.00 WIB atau menjelang waktu maghrib ludes terbakar. Dua jenis rumah couple (petak) dan satu rumah bertingkat yang terbakar itu tepat berada dibelakang SMPN 1 Peranap.
Karena Upika Peranap tidak tersedia mobil Damkar, sejak api mulai terlihat dan membesar hingga meludeskan tiga bangunan jadi tontonan warga.
Meski upaya warga coba memadamkan menggunakan mesin genset robin, api tidak dapaf dipadamkan dan semakin membesar.
Kapolres Inhu AKBP Dody Wirawijaya melalui PS Kasubsi Penmas Polres Inhu Aipda Misran bersama Kapolsek Peranap Iptu Bahagia Ginting menceritkan kronologis kebakaran.
Disampaikan Kapolsek, Rabu petang itu sejumlah saksi melihat api sudah membesar dari arah rumah petak milik Suhendri.
Kemudian saksi tersebut berteriak minta tolong kepada warga sekitar dan mencoba untuk memadamkan api.
“Warga berusaha memadamkan api menggunakan satu unit mesin robin dan ember. Akan tetapi api semakin membesar sehingga warga tidak sanggup memadamkannya. Dalam waktu sekejap api telah menghanguskan tiga unit rumah yang bersebelahan itu,” terang Kapolsek.
Saat ini api sudah padam dan dilakukan pendingan setelah dua jam kemudian satu unit mobil Damkar milik KPBD Inhu tiba dilokasi.
“Untuk sementara asal api masih dalam penyelidikan. Personel Polsek Peranap bersama warga ikut membantu upaya pemadaman dan menyelamatkan harta benda milik korban,” ujar Kapolsek lagi.
Kapolsek menambahkan, akibat keterbatasan alat pemadaman, sarana dan prasarana pendukung sehingga api dengan mudah menjalar ke bangunan lainnya.
Sebagai salah satu Unsur Pimpinan Kecamatan (Upika) Peranap, sambung Kapolsek, pihaknya menyarankan kalau dapat disediakan (dianggarkan) untuk mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk mendukung dua kecamatan, yakni Kecamatan Peranap dan Batang Peranap.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun kerugian materil ditaksir mencapai ratusan juta rupiah,” kata Kapolsek. (yuz)
