PEKANBARU- (Media Geser) – Warga RT 03, RT 05 dan RT 06 RW 09, Kelurahan Labuh Baru Timur Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru menyatakan menolak dan keberatan atas pembagunan jembatan dengan mengunakan gorong gorong, di Jln Sukarno Hatta, tepatnya di Depan Kompleks Ruko Toko Audi Variasi.
Atas persoalan tersebut, dilakukan rapat mediasi diadakan di Kantor Lurah Labuh Baru Timur Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru, Jumat (15/7/2022).
Dalam Rapat mediasi tersebut dihadiri RT 03, Munawar RT 05, Risma Uli, 06 Yuda, RW 09, Ngatdino, Lurah Zulkifli, SHI pihak PT Tiga Putra Abadi yang mewakili Tengku Asni, Tokoh Masyarakat dan sejumlah warga.Sementara, alasan penolakan warga tersebut, karena pembangunan jembatan tidak tepat dengan kondisi lingkungan, sehingga bisa mengakibatkan aliran air terhambat dan menyebabkan banjir pemukiman warga, kalau Hujan deras.
Atas hal ini, Lurah Labuh Baru Timur, Zulkifli menyampaikan kepada pihak PT agar secepatnya memberi waktu 3 hari sampai 1minggu untuk membongkar gorong gorongnya dengan mengganti bockaper sesuai keinginan masyarakat.
“Pemasangan bockaper di Jl Soekarno Hatta sudah pernah dibuat proposal KPUPR Kota Pekan Baru, Namun ada realisasinya terakhir dan disampaikan kepada kami bahwa disana adalah tugas PUPR Provinsi Riau, namun tidak ada realisasinya,” katanya.
Sedangkan, Perwakilan dari pihak
PT Tiga Putra Abadi, Tengku Asni
menyetujui permintaan dari Lurah, kemudian akan segera memberikan jawaban kepada Kelurahan dan Masyarakat RW 09 Labuh Baru Timur.
Di samping itu, Tengku Asni dari PT Tiga Putra Abadi saat diwawancarai media Geser mengakui gorong-gorong itu miliknya.
Kemudian dia mengatakan, pihaknya tetap koordinasi kepada Lurah dan Masyarakat untuk membangun jembatan dengan memakai gorong-gorong di aliran Parit agar dapat dilalui kendaraan.
“Masalah Parit itu yang dibuat gorong gorong rasanya layak dibuat. Itu dibuat agar bisa keluar masuknya mobil untuk dilalui. Bisa dilihat di lapangan,” katanya.
Pantauan wartawan di lokasi sudah ada pemasang gorong-gorong sebanyak 28 buah di dua tempat dan di dalam air.
(Sariaman Purba/Adi)