INHU, (Media Geser) – Terkait beredarnya isu dilapangan saat terjadi aksi demo hingga pembakaran aset milik PT Sinar Reksa Kencana (SRK) pada Selasa (14/6) bahwa ada oknum anggota TNI melakukan penganiayaan terhadap peserta demo dibantah keras oleh Kodim 0302/Inhu melalui Danramil 05/Peranap.
Danramil 05/Peranap Lettu Inf Revolkar kepada media ini, Rabu (15/6) mengatakan, saat peristiwa itu ada oknum security PT SRK yang memakai baju kaos loreng TNI.
“Masyarakat itu kan taunya kalau pakaian loreng itu milik TNI. Kita sudah luruskan dan kita sampaikan kepada kepala desa dan masyarakat bahwa yang melakukan itu bukan anggota kita, melainkan oknum security perusahaan,” kata dia.
Sejak hari juga, kata Revolkar, pihaknya menyampaikan kepada pihak perusahaan, melarang keras setiap penggunaan atribut milik TNI.
“Sejak hari itu kita melarang security PT SRK memakai atribut milik TNI. Pihak perusahaan menerima imbauan kami,” tambahnya.
Informasi yang dia terima bahwa security PT SRK tidak ada warga sekitar maupun warga Kabupaten Inhu. Semuanya berasal dari pulau jawa. (yuz)
