INHU (Media Geser) – Lagi-lagi kondisi Jalan Elak Desa Batu Gajah, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Inhu, Riau menjadi sorotan masyarakat yang kondisinya hancur belum juga diperbaiki dengan baik.
Meski sudah diminta untuk diperbaiki bahkan dikritisi pedas tetapi belum ada tindakan signifikan oleh pemerintah.
Ketua LSM Masyarakat Peduli Reformasi (MPR) Berwawasan Nasional (Ber-Nas) Kabupaten Inhu, Hatta Munir kepada media ini, Selasa (8/3) menegaskan,
setelah beberapa hari ini meninjau langsung kondisi jalan provinsi itu, banyak truck barang Over Dimensio Over Load (ODOL), baik itu truck angkutan (barang) material seperti batu bara dan tangki pengangkut minyak kelapa sawit (CPO).
“Jalan Elak itu hancur akibat setiap hari puluhan bahkan mungkin ratusan jumlah armada truck ODOL yang melintas. Bahkan ada beberapa unit truck tersebut menerobos masuk Kota Airmolek.
Kami menilai jika pihak berwenang seperti menutup mata dan tutup telinga, tidak juga melakukan penindakan secara hukum.
Padahal kami sudah capek menyuarakannya, baik itu secara langsung melalui perangkat pemerintah hingga lewat media massa,” kata Hatta.
Ditambahkan Hatta, kehancuran Jalan Elak itu juga menjadi penghambat laju arus lalulintas umum. Untuk itu, pihaknya meminta kepada pemerintah Provinsi Riau untuk bertanggungjawab atas kerusakan kondisi jalan yang selama ini memang tidak pernah ada.
“Kami minta Pemerintah Provinsi Riau untuk bertanggungjawab,” tegas Hatta.
(yuz)