JAKARTA,(Media Geser) — Bandara Internasional Soekarno Hatta di Tanggerang Banten, Lagi-lagi mempertontonkan kesengajaannya dalam melanggar aturan Protokol Kesehatan.
Kondisi seperti itu kerap terjadi dan hari ini, Minggu (2/1/2022) Pemerintah harus tahu, terutama kepada bapak Presiden Joko Widodo melalui Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 terkait.
Pemandangan seperti itu adalah contoh dari sekian banyak tontonan yang menunjukkan, bahwa Pelanggaran terkait Protokol Kesehatan kerap terjadi.
Seperti yang disampaikan Aktivis Larshen Yunus.
Bertempat di ruang Keberangkatan Bandara Internasional Soekarno Hatta, persisnya di bagian Check in, kondisi seperti itu selalu terjadi, seakan segala bentuk Peraturan Pemerintah hanya isapan jempol belaka.
“Ini contoh bagi kita semua, bahwa sekelas Bandara Soekarno Hatta saja selalu melanggar Protokol Kesehatan, apalagilah Bandara lainnya. Negeri ini sangat aneh, rakyat dipaksa untuk melanggar aturan, karena ketidaksiapan petugas yang bekerja di Bandara ini, khususnya pihak PT Angkasa Pura maupun petugas Maskapai terkait, wallahuallam” ungkap Aktivis Larshen Yunus, dengan nada kesal.
Lanjut Alumni Sekolah Vokasi Mediator Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu, bahwa selama ini Pemerintah, BUMN maupun pihak Pengusaha Swasta lainnya turut serta berkontribusi dalam menciptakan unsur Kesengajaan, agar rakyat terlihat selalu salah alias melanggar aturan. Padahal kondisi tersebut mau tak mau terjadi, oleh karena Petugas yang “Memble” bekerja.
“Tolong kami Pak Presiden, bapak Menteri Kesehatan dan para otoritas terkait, jangan jadikan rakyat sebagai contoh buruk! Rakyat tak salah, justru para petugas di Bandara itu yang tidak siap alias Bongak dalam bekerja. Gaji aja yang besar, tapi tak bisa maksimal dalam bekerja. Sudah tahu Penumpang banyak, Pos-pos yang lain justru kosong, ehh malah dibuat seperti itu, tentu Kerumunan semakin parah! dasar edan” kesal Aktivis Larshen Yunus, mengakhiri pernyataan persnya. (*)