PEKANBARU, (Media Geser) — Setelah Berkirim surat ke Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau dalam kasus Tindak Pidana Korupsi, dihari yang sama (22/6/2021) Aktivis GAMARI langsung Melakukan Aksi Tekanan Publik, guna mendukung Bapak Kapolda Riau dalam Mengusut Kasus Premanisme di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
Kegiatan itu dilakukan oleh Kelima Aktivis Presidium Pusat (PP) GAMARI di depan Kantor Mapolda Riau, Jalan Pattimura Kota Pekanbaru.Selain Mengirimkan Surat Kedua Kalinya, Didepan Gerbang Mapolda Riau itu juga dilakukan Aksi Tuntutan Selebaran, yang isinya tentang Dukungan terhadap Kapolda Riau, untuk Lebih Serius Lagi dalam Menangani Kasus Premanisme di Kecamatan Kunto Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu.
Dalam selebaran kertas itu, tertulis Masyarakat Mendukung Laporan Resmi Aktivis GAMARI, terkait Aksi Premanisme di Rohul. Agar Bapak Kapolda Riau Segera Menangkap Preman Penghina Tentara a/n: Suhartono alias Oto, warga Kecamatan Kunto Darussalam, Rohul. #SikatPremanisme #TangkapOtoSelebaran berikutnya tertulis dengan Kalimat: Yth, Pak Kapolda Riau, Tolong Tindak Lanjuti Laporan Resmi dari Aktivis GAMARI #StopPremanisme #SikatAksi Premanisme #TangkapPenghinaTentara
“Tolong Kami Jenderal !!! Tangkap Suhartono alias Oto, warga Rokan Hulu, Preman Kampung-Penghina Tentara #Lawan” tegas Aktivis Larshen Yunus, Ketua PP GAMARI.Sampai diterbitkannya berita ini, Aktivis GAMARI dengan tegas mengatakan, bahwa sebelum pihaknya mendengar Suhartono alias Oto di Tangkap Polisi, maka Upaya Tekanan Publik akan terus dilakukan.
“Selain aksi Premanisme, si Suhartono alias Oto itu juga telah dengan Lantang menghina TNI. Beliau katakan Tentara Pant*k. Ini Penghinaan terhadap simbol dan harga diri bangsa” tegas Aktivis Larshen Yunus, dengan nada geram. (*)