Soal 11 Kasus Hukum Airlangga Hartarto, Ketua KNPI Riau Bongkar Tsunami Besar di Partai Golkar, Larshen Yunus: “Sandiwara ini Harus Segera di Ketahui Publik”

oleh -79 views

JAKARTA– Tabir Misteri Mundurnya Dr Ir H Airlangga Hartarto MBA MMT IPU dari Kursi Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar Harus Segera di Bongkar.

Pasalnya, Aroma Busuk Keterlibatan Pihak Istana mulai tercium.

Partai Tua yang sudah lebih 50 tahun itu menjadi Tontonan yang begitu Memprihatinkan, di Begal ditengah Situasi Partai yang mulai beranjak menuju Puncak.

Semenjak di Pimpin Airlangga Hartarto, Partai Golkar justru semakin Membaik, Perolehan Suara pada Pemilihan Umum Legislatif tahun 2024 Meningkat, begitu juga dengan situasi Internal yang cukup Kondusif.

Partai Besar yang penuh dengan Sejarah dan Pengalaman ini saja tiba-tiba didera Tsunami yang begitu Kejam. Masyarakat Indonesia di Pertontonkan dengan Aksi Begal Kepemimpinan Partai disertai bumbu-bumbu Kemunafikan. Kekuatan dan Prestasi Airlangga Hartarto sekejap menghilang, tak berdaya! Tatkala diperhadapkan dengan Ambisi pihak Istana, yang menginginkan Pergantian Kepemimpinan ditubuh Golkar.

Keanehan mulai terkuak dan kekuatan atas pengaruh istana semakin dirasakan, karena tidak ada satu orangpun dari para Senior dan Petinggi Partai Golkar yang menyampaikan Kegelisahannya, bahkan berkomentar atas kejadian tersebut sama sekali tidak ada.

Bila dimaknai, Peristiwa yang dihadapi Partai Golkar benar-benar Menyeramkan. Itu makanya Pimpinan dari INDUK Organisasi Kepemudaan (OKP) terbesar dan tertua, cikal bakal dari Partai Golkar juga menyampaikan Keluh Kesah dan Komentarnya.

Bertempat di Kantor Sekretariat Dewan Pengurus Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Jakarta Selatan, Pimpinan INDUK OKP dari Provinsi Riau itu katakan, bahwa Negara ini sedang tidak baik-baik saja.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I, KNPI Provinsi Riau itu tegaskan, bahwa Peristiwa yang dihadapi Partai Golkar harus menjadi Sejarah yang Kelam, Pergantian Pucuk Pimpinannya harus diketahui publik, bahwa Sistim Begal masih berlaku di Republik ini. Sepanjang Bersekutu dengan Istana, maka yang tak mungkin menjadi kenyataan.

Soal 11 Kasus Hukum Airlangga Hartarto, Ketua KNPI Riau Bongkar Tsunami Besar di Partai Golkar, Larshen Yunus: “Sandiwara ini Harus Segera di Ketahui Publik”

Ketua DPD KNPI Provinsi Riau melihat dari sisi yang berbeda. Karena Begitu banyak Prasangka yang muncul, kenapa secepat kilat seorang Airlangga Hartarto, sosok yang mumpuni, anak dari seorang mantan Menteri dimasanya, tetapi mau saja didikte dengan cara-cara kotor seperti ini. Sekelas Airlangga Hartarto saja bisa, apalagi yang lain? Kondisi inilah yang mengajak Ketua Larshen Yunus, seorang Aktivis Anti Korupsi dari Kota Pekanbaru Provinsi Riau perlahan mulai Membongkar Tabir Misteri tersebut.

Apakah Benar? Mundurnya Airlangga Hartarto dari Kursi Ketua Umum DPP Partai Golkar karena adanya Tekanan dari Luar, Kasus 11 Masalah Hukum menjadi Posisi Tawarnya? Padahal masa Periodesasi Airlangga Hartarto Habis di Akhir tahun 2024 ini, tapi Hasrat Membegal tidak bisa ditahan lagi.

“Negara kita ini Fix!!! sedang tidak baik-baik saja. Coba Bayangkan! infonya ada 11 Kasus Hukum yang mendera Airlangga Hartarto, seperti Kasus Minyak Makan (CPO) yang membuatnya tidak berdaya. Kok bisa ya? Kalau memang benar adanya, kenapa mesti seperti ini? Jabatan beliau sebagai Menko Perekonomian RI aman-aman saja, Kok Jabatan Kursi Ketua Umum DPP Partai Golkar yang di Begal? Ada apa ini? Kasar kali Permainannya” sesal Larshen Yunus.

Ketua KNPI Provinsi Riau itu menegaskan lagi, bahwa Rezim saat ini begitu Mengerikan. Gayanya Planga-Plogo macam Wong Deso, tetapi Faktanya menyimpan Zat Fira’un yang begitu membahayakan! Semua orang tak berdaya bila menghadapi Pihak Istana. Wallahu’alam Bissawab.

“Dari 11 Kasus Hukum yang menjerat Airlangga Hartarto, membuatnya jadi tak berdaya, Menko Perekonomian RI itu Tersandera akibat Spekulasi dan Sandiwara para Pihak. Kasus Minyak Makan (CPO) adalah yang paling utama. Kabarnya, Kejaksaan Agung segera menetapkan Airlangga Hartarto sebagai Tersangka, sebelum itu terjadi, Airlangga Hartarto dipaksa untuk mundur, di Begal di Tengah Prestasinya dalam Membesarkan Partai Golkar” tutur Larshen Yunus.

Hingga berita ini diterbitkan, Hari ini Sabtu (7/9/2024) Ketua DPD KNPI Provinsi Riau segera melakukan Pengumpulan Bahan dan Keterangan (Pulbaket), Kasus CPO yang dihadapi Airlangga Hartarto di Kejaksaan Agung harus segera di Bongkar. Diduga kuat terkait dengan Perusahaan besar yang bernama PT Wilmar Internasional.

“Apakah Informasi ini benar adanya? Kasus Hukum bisa di Barter dengan Jabatan Kursi Ketua Umum Partai, Lalu Masyarakat di Pertontonkan dengan berbagai Atraksi dan Sandiwara para Pejabat Negara. Apakah mereka tidak takut Hukum Karma, tidak khawatir bahwa Hukum Tabur Tuai masih berlaku. Apakah mereka tidak sadar, bahwa Jabatan hanya sementara, kenapa di Negara yang katanya Kental dengan Aktivitas Agama, namun nyatanya Hina secara Akhlak. Kalau para Pemimpin Negeri seperti ini, apakah masih ada harapan membawa Masyarakatnya ke arah yang lebih baik lagi? Bukankah ada istilah dari orang tua kita dulu, bahwa kalau Guru Kencing Berdiri, maka Murid pasti Kencingnya sambil Berlari. Wallahu’alam Bissawab” akhir Ketua KNPI Riau Larshen Yunus, seraya menutup pernyataan persnya dengan tetesan air mata. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.