Pekanbaru,(Media Geser) – Polda Riau jajaran memusnahkan barang bukti hasil sitaan saat menggelar Operasi (Ops) Penyakit Masyarakat (Pekat) Lancang Kuning (LK) dan Cipta Kondisi (Cipkon) yang dilakukan belum lama ini.
Dalam Ops itu bertujuan untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif khususnya saat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pemusnahan barang bukti kejahatan digelar dihalaman Mako Polda Riau Jalan Pattimura, Kamia (29/12) itu antara lain, 30 ribu botol Miras berbagai jenis, 73 kilogram daun ganja kering dan 1.086 knalpot brong.
Pemusnahan dilakukan dengan cara digiling menggunakan alat berat untuk barang bukti Miras dan juga knalpot brong meski sebagian dipotong dan daun ganja kering dibakar diwadah yang sudah disediakan.
“Pemusnahan barang bukti ini hasil operasi condotioning kita melakukan upaya cipta kondisi Kepolisian agar.perayaan Natal dan malam pergantian tahun dapat meminimalisir gangguan keamanan. Kita pastikan penggunaan narkoba minim atau zero,” ucap Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal dihadapan awak media.
Kapolda memastikan tidak ada yang melakukan pesta-pesta dalam malam pergantian tahun menggunakan narkoba, minuman keras dan aksi kebut-kebutan.
“Penggunaan knalpot brong juga sudah dimusnahkan dan senjata tajam. Preman-preman juga sudah kami lakukan penegakan hukum,” lanjut Iqbal menambahkan.
Ditambahkannya, pemeliharaan Kamtibmas merupakan sebuah keniscayaan yang harus dilakukan oleh jajarannya.
“Saya berharap dalam malam penutupan tahun 2022 nanti, situasi Kamtibmas yang kondusif dapat terwujud,” harapnya.
Kerja-kerja Kepolisian selama tahun 2022 tentu tidak akan dapat berjalan optimal jika tidak didukung dan dibantu oleh pihak lainnya.
Baik itu Forkopimda Provinsi dan kabupaten/kota, tokoh masyarakat, tokoh adat dan juga para awak media.
“Karena kita bersama-sama, sesuai dengan Tupoksi masing-masing, domain masing-masing, melakukan kerja-kerja yang bermuara kepada satu fokus, yaitu terciptanya kondusivitas wilayah dan pembangunan semakin baik disegala bidang, terutama ekonomi,” kata Iqbal.
Pihaknya ingin, aksi-aksi kolaborasi antar stakeholder terkait dan seluruh unsur masyarakat dapat terus terjaga sepanjang masa.
Sebab, pembangunan Provinsi Riau disegala bidang akan mustahil tercapai jika tidak ada kerjasama yang baik.
“Kami belum sempurna. Tetapi kami terus berusaha untuk memperbaiki yang belum sempurna itu. Perlu diingat bahwa iklim eknomo dan investasi tidak akan tercipta kalau wilayahnya tidak aman. Kami ingin menyampaikan bahwa keamanan ini bukan milik Polisi saja akan tetapi milik semuanya,” pungkas Iqbal.
Iqbal kembali menuturkan, bahwa keberhasilan dalam aspek penegakan hukum, penanggulangan Karhutla dan lainnya sebagainya dapat direngkuh berkat upaya proaktif seluruh pihak yang ada di Bumi Lancang Kuning ini.
“Kami mendorong semua mesin-mesin Kepolisian agar dapat bekerja dengan baik,” tandasnya.
Dihari yang baik ini juga dilaksanakan apel gelar peralatan yang dimiliki Polda Riau. Semua sumber daya yang dimiliki digunakan untuk melindungi dan mengayomi masyarakat.
“Kami menyampaikan bahwa kami mempunyai postur alat utama khusus Kepolisian yang dapat melakukan bantuan-bantuan sosial kemanusiaan yang ada. Bukan hanya Polisi yang dapat menggunakan akan tetapi rekan TNI dan seluruh elemen masyarakat,” sebutnya.
“Kami sengaja men-display itu semua. Bahwa semangatnya adalah kerja-kerja Kepolisian beserta alat, sarana dan prasarana. Demi kepentingan keamanan dan ketertiban masyarakat,” tutup Iqbal. (yuz/rls)