Korsel(Media Geser) – Ketua DPR RI Puan Maharani malam ini dijamu makan oleh Wali Kota Busan, Park Heong-joon. Kedatangan Puan ke Korea Selatan dalam rangka menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Pukyong National University (PKNU) yang berada di Busan.
Welcoming Dinner for Indonesia Delegation diselenggarakan di Westin Chosun Hotel, Busan, Minggu (6/11/2022) malam.
Dalam sambutannya, Wali Kota Busan Park Heong-joon mengaku senang atas kehadiran Puan. Ia juga mengucapkan selamat kepada Puan yang akan dikukuhkan sebagai Doktor Honoris Causa bidang Ilmu Politik oleh PKNU, esok hari.
“Semoga semakin mempererat hubungan Busan dan Korea Selatan dengan Indonesia,” kata Park Heong-joon.
Sementara itu, Puan mengawali sambutannya dengan menyampaikan salam dalam Bahasa Korea.
“Annyeonghaseyo.. Senang berada di sini, di kota Busan yang indah, sebelum saya melakukan serangkaian kegiatan dalam beberapa hari mendatang,” ujar Puan.
Secara khusus, perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Busan yang telah memberikan jamuan makan malam. Puan mengaku senang atas sambutan hangat Korea Selatan untuk dirinya dan juga delegasi Indonesia lainnya.
“Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea telah berlangsung selama 50 tahun. Intensitas hubungan kedua negara setiap tahun mengalami kemajuan dan meluas ke berbagai sektor mulai dari perdagangan, politik, pendidikan, teknologi dan inovasi,” tuturnya.
Sebagai pelabuhan perdagangan utama di Korea Selatan, kata Puan, Busan memiliki peran kunci dalam perdagangan, logistik, industri maritim, dan pertukaran budaya, termasuk dengan Indonesia. Menurutnya, hal tersebut merupakan kesamaan sejarah dengan Indonesia karena Indonesia terletak di jalur laut antara Samudra Hindia dan Pasifik.
“Seperti banyak kota di Indonesia, Busan memiliki warisan budaya yang kaya dengan landmark bersejarah, dan yang paling penting adalah lokasi wisata yang luas dengan pantai dan wisata alam,” ungkap Puan.
Kesamaan tersebut pun membuat Busan menjalin kerja sama sister city dengan Surabaya. Puan mengatakan, Indonesia juga telah memilih Busan sebagai tempat Indonesian Trade Promotion Center (ITPC).
“Hal ini merupakan pengakuan akan pentingnya peran Busan dalam menghubungkan Indonesia dan Korea,” sebutnya.
Puan menambahkan, ITPC juga sekaligus menandakan kesediaan Indonesia untuk hadir di Busan dan sebagai bentuk penjajakan peluang di kota ini dan sekitarnya.
“Kantor kami di sini dapat berfungsi untuk menjembatani hubungan ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan Korea,” terang Puan.
Mantan Menko PMK ini juga menekankan pentingnya kerja sama antar-negara di tengah berbagai ketidakpastian pasca pandemi Covid-19. Tentu saja, tegas Puan, termasuk Indonesia dan Korea Selatan.
“Tidak ada negara yang bisa bekerja sendiri untuk menghadapi tantangan multidimensi yang kita hadapi. Kita membutuhkan kemitraan yang lebih kuat antara Indonesia dan Korea,” jelasnya.
“Dan Busan berpotensi dapat memainkan peran penting untuk mendukung peningkatan kerja sama antara Indonesia dengan Korea Selatan,” tambah Puan.
Cucu Proklamator RI Bung Karno ini pun berharap ada lebih banyak kota di Indonesia dapat memperkuat sinergi untuk mempromosikan berbagai program bersama Busan. Selain itu, menurut Puan, juga dalam pertukaran pengetahuan dan praktik yang membawa manfaat bagi kedua negara.
“Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menggali peluang dan potensi yang ada di depan kita. Dan mari kita bekerja sama untuk memastikan kerjasama kita yang akan bermanfaat bagi masyarakat yang kita layani,” paparnya.
Puan lalu mengakhiri sambutannya dengan ucapan Kamsahamnida (terima kasih) lalu mendapat tepuk tangan meriah dari sekitar 50 orang tamu undangan.
Dalam jamuan makan malam itu turut hadir Presiden PKNU Prof Jang Young-soo dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto. Selain itu hadir sejumlah akademisi PKNU dan pejabat Pemerintah Kota Busan.
Kemudian ada juga delegasi dari Indonesia yang menemani kunjungan Puan ke Korea Selatan. Beberapa anggota DPR RI yang mendampingi Puan di antaranya adalah Utut Adianto, Bambang Wuryanto, Agustina Wilujeng Pramestuti, Junimart Girsang, Johan Budi, Dede Indra Permana, dan Diah Pitaloka.
Lalu hadir pula Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Briokrasi (PAN RB) Abdullah Azwar Anas, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, dan Kepala LKPP Hendrar Prihadi.
Kedatangan Puan di Korea Selatan tak hanya untuk menerima gelar kehormatan dari PKNU. Ia juga sekaligus akan melakukan muhibah di Korea Selatan dengan bertemu Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dan Ketua DPR Korea Selatan yang baru saja dilantik, Kim Jin-Pyo di Seoul.
(Adi)