BATAM,(Media Geser) — Menanggapi tudingan, sindiran yang berujung pada perbuatan fitnah, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Dewan Pengurus Daerah (DPD) I Provinsi Riau, secara tegas mengecam dan memberi peringatan bagi Wakil Bupati Pelalawan, H Nasarudin SH MH beserta jajarannya yang kerap berbicara tanpa dasar, bahkan cenderung masuk kategori konyol memalukan.
Pernyataan tegas itu, langsung disampaikan Muhammad Aji Panangi, salah seorang unsur Wakil Ketua DPD I KNPI Provinsi Riau.
Menurut Aji, sesama Pemuda sebaiknya jangan saling menyenggol. Jangan saling menuding, apalagi terkesan Memfitnah.
“Kita semua dan mayoritas masyarakat di Riau ini sudah tahu, bahwa KNPI mulai dari Pengurus Pusat hingga ke Daerah sedang dalam persoalan. Polemik di tubuh internal KNPI masih tahapan rekonsiliasi. Mestinya jangan sok menganggap pihaknya paling benar dan yang lain salah. Pihaknya yang sah, yang lain tidak. Itu sangat Konyol Memalukan! Jangan sok bicara Normatif, ditengah kondisi yang Status Quo seperti ini” ungkap Aji Panangi, dengan nada sedih.
KNPI Riau Kecam Tudingan dan Fitnah Wakil Bupati Pelalawan.
Bagi Wakil Ketua KNPI Riau itu, semua pihak mestinya menahan diri. Jangan lagi Mempertontonkan kebodohannya. Jangan justru merasa diri dan pihaknyalah yang paling benar. Sementara tidak sadar, bahwa polemik di internal KNPI Pusat maupun daerah dalam proses Pembenahan.
Wakil Bupati Pelalawan Hembuskan Isu Hoax, KNPI Riau: “Beliau itu Harus Introspeksi Diri”
Terpisah, Sabtu (23/7/2022) malam. Ketua DPD I KNPI Provinsi Riau terpaksa berkomentar.
Bertempat di Royal Bay Batam Resort, Kota Batam. Ketua KNPI Riau Larshen Yunus katakan, bahwa secara prinsip pihaknya tidak ingin menggubris hal-hal yang tidak penting seperti itu. Apalagi menurut Aktivis Anti Korupsi tersebut, dirinya sama sekali tidak mengenal dan bahkan belum pernah duduk satu meja dengan yang namanya H Nasarudin SH MH.
Menurut Ketua KNPI Riau Larshen Yunus, selama ini pihaknya monitor dan observasi terkait komentar sekaligus postingan dibeberapa media, yang justru secara tidak langsung mempermalukan si Nasarudin itu sendiri, walaupun niatnya ingin menyindir dengan kalimat-kalimat yang mengandung fitnah.
KNPI Riau Tanggapi Nyinyiran Wakil Bupati Pelalawan.
“Sudahlah itu Abangda Yth Wakil Bupati!!! Jangan lagi bermanuver. Malu sama umur dan jabatanmu saat ini. Jangan terlalu Serakah!!! Kemaruk!!! Semua mau anda kuasai. Memangnya sudah sehebat apa Klaim yang saudara buat dengan KNPI Riau ini? Apa perlu kami Telanjangi Jejak Rekam Anda? Peristiwa dimana anda sendiri menelan air ludah yang jelas-jelas tidak komitmen apalagi konsisten. Apa perlu anda Kami ingatkan dengan Peristiwa Musda yang pertama kali di Hotel Labersa itu?” ujar Larshen Yunus, dengan beberapa pertanyaan.
Ketua KNPI Riau Jebolan Sekolah Vokasi Mediator Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu juga tegaskan, bahwa berkaitan dengan isu Musda dan Pelantikan oleh 3 (tiga) Ketua Umum (Ketum) sekaligus, mesti di fahami kembali. Segala sesuatu Wajib di Uji, apakah sudah baik dan benar? atau justru mayoritas hanya mengandung Spekulasi tingkat tinggi.
Dianggap Nyinyir dan Jabir, KNPI Riau Minta Wakil Bupati Pelalawan Dewasa dalam Bersikap.
“Sedari dulu kami coba amati tentang sikap Nyinyir, manuver dan komentar beliau yang justru mempermalukan diri sendiri. Apakah gerbong KNPI Riau miliknya itu Halal atau justru Haram? Lalu, kok dengan busung dada mengaku pihaknya yang benar. Pakai istilah KNPI Riau hasil dukungan OKP dan Musda 3 Ketum. Woiii!!! malu dengan usiamu!!! Jangan kau kira sudah hebat kali dirimu itu!!! Jangan sok komentari Turnamen Laga Ayam kami!!! Nanti, bisa-bisa kami tukar dengan ajang Turnamen sekaligus Sayembara bagi para Aktivis Anti Korupsi untuk mencari Data Otentik terkait Proyek dan Kegiatan yang selama anda menjabat sebagai Anggota maupun Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan. Memangnya sudah bersih dan suci kali ya Mas Bro?” tanya Ketua Larshen Yunus, sambil menunjukkan LHP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan BPKP Perwakilan Provinsi Riau.
Hingga berita ini diterbitkan, Ketua KNPI Riau Larshen Yunus juga memaparkan terkait Legalitas Ketua Umum (Ketum) yang dimaksud oleh Wakil Bupati Pelalawan itu.
Ketua KNPI Riau Larshen Yunus menjelaskan sebagai berikut ini, semata-mata agar seluruh Masyarakat dan Netizen ikut di Cerdaskan dengan semua info sekaligus Pemberitaan terkait Polemik di tubuh (internal) KNPI saat ini.
1. Bahwa Polemik yang dimaksud telah lama berlangsung dan dimulai dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) KNPI.
2. Gejolak yang timbul di tingkat DPP KNPI juga diduga kuat bahagian dari Skema Badan Intelijen Negara untuk Memecahbelah Kekuatan para Pemuda. Hal itu terlihat jelas dengan Ketidakhadiran Pemerintah selaku Bapak Kandung dari induk Organisasi Kepemudaan itu sendiri.
3. Analisa dari Ketua KNPI Riau Larshen Yunus, bahwa pihaknya melihat kondisi tersebut pada saat Penyelenggaraan Kongres di Papua yang menghasilkan Ketua Umum Muhammad Rivai Darus SH dan Kongres di Jakarta yang menghasilkan Ketua Umum Fahd El Fouz A Rafiq. Kendati memang jauh sebelum itu KNPI di tingkat Pusat sudah Pecah menjadi beberapa Kubu.
4. Seiring berjalannya waktu, Kongres di Kubu Ketua Umum Muhammad Rivai Darus pun di Gelar dan Menghasilkan dua orang Kandidat Ketua Umum berikutnya, yakni Haris Pertama SH dan Noer Fajrieansyah SE SH. Kongres di Bogor itu juga meninggalkan Jejak Digital, baik itu Foto maupun Video. Hingga akhirnya karena selisih 2 (dua) suara, Kongres di Bogor itu Menghasilkan Pemenang, yakni Haris Pertama SH. Perlu diketahui, bukan hanya Noer Fajrieansyah saja yang mengakui Kemenangan Haris Pertama, bahkan Ketua Umum, Sekretaris Jenderal dan seluruh Pengurus Demisioner juga mengakuinya. Jejak rekam pelaksanaan Kongres itu masih tersimpan di beberapa Channel Youtube.
5. Nah, beberapa pekan kemudian. Kongres dari Kubu Ketua Umum Fahd El Fouz A Rafiq juga dilaksanakan serta menghasilkan Ketua Umum DPP KNPI yang baru, atas nama Abdul Aziz ST. Namun, karena beberapa alasan yang telah memenuhi unsur Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga sekaligus Pedoman Organisasi (PO) KNPI, maka jabatan Abdul Aziz ST selaku Ketua Umum DPP hanya berjalan tidak lama, karena pada akhirnya dilakukan Kongres Luar Biasa yang menghasilkan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum atas nama Dr H.M Dian Assafri Nasa’i SH MH dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP KNPI, Samtidar E. Tomagola M.Ag.
6. Mengulas poin yang nomor 4 tadi, bahwa Jejak Digital tentang Pengakuan atas Kemenangan Haris Pertama dan Kekalahan Noer Fajrieansyah tidak mengurungkan niat para Barisan Sakit Hati (BSH) untuk kembali menggelar Kongres Pemuda/KNPI, yang secara masif memplot Noer Fajrieansyah sebagai Ketua Umum DPP dengan embel-embel KNPI Satu Nafas.
7. Kondisi tersebut ternyata terulang kembali di Bumi Melayu Lancang Kuning. Sikap Plin-Plan dan terkesan Bencong itu ternyata di Praktekkan di Provinsi Riau. Sebenarnya Ketua KNPI Riau Larshen Yunus enggan mengupas dan menelanjangi perjalanan atas KNPI di Riau ini. Tetapi karena Kubu Nasarudin masih percaya diri dengan perbuatan hinanya, sehingga Mesin Genderang Perang mulai di Panaskan.
8. Musda pertama diselenggarakan, yakni di Ballroom Labersa Hotel Kabupaten Kampar dan menghasilkan Ketua KNPI Riau serta di Lantik di Aula Dang Merdu dengan sokongan dana segar dari Bank Riau-Kepri. Sampai saat ini, justru Kubu Fuad Santoso yang kelihatan dewasa ketimbang kubu yang Ketuanya saat ini adalah seorang Wakil Bupati yang justru tidak dewasa.
9. Musda berikutnya dilakukan, dengan embel-embel Musda 3 (tiga) Ketum, mengusung KNPI Riau Bernas-pun diselenggarakan di Aula Gedung Pemerintahan Kabupaten Pelalawan, di Kota Pangkalankerinci.
10. Musyawarah Daerah Pemuda (Musda) KNPI Riau ke-XVI kembali di Gelar. Mengusung Thema: Pemuda Riau Cerdas dan Bertarung Melawan Praktek Haram Korupsi berhasil di Selenggarakan di salah satu Ruangan Lantai 2, Hotel Grand Elite, Komplek Bisnis Jalan Riau, Kota Pekanbaru.
Musda yang memilih, memenangkan sekaligus menetapkan bung Larshen Yunus sebagai Ketua DPD I KNPI Provinsi Riau itu juga dirangkum dengan Prosesi Pelantikan oleh duet Ketua Umum (Ketum) Dr. H.M Dian Assafri Nasa’i SH MH dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP KNPI, Samtidar E. Tomagola M.Ag.
11. Hingga akhirnya Larshen Yunus dan kawan-kawan dikukuhkan dan dilantik sebagai Ketua dan Pengurus DPD I KNPI Provinsi Riau periode: 2022-2025.
12. Beberapa minggu kemudian, KNPI Riau dibawah kepemimpinan H Nasarudin SH MH juga dilantik. Prosesi dilakukan di Ballroom Labersa Hotel Kabupaten Kampar. Kendati sempat adanya gejolak dan pemblokiran, pada akhirnya Nasarudin dan pengurus lainnya di Lantik tengah malam, sekitar pukul 24.00 WIB, hampir dini hari, Wallahuallam Bissawab.
Sebagai Informasi, bahwa DPD I KNPI Provinsi di Riau ini ada 3 (tiga) kepengurusan. Tetapi untuk di tingkat Pusat hanya tinggal 2 (dua) kepengurusan.
KNPI Riau yang Ketua DPD I nya Larshen Yunus sama dengan kubu Nasarudin, yaitu Ketua Umumnya (Ketum) sekarang adalah Muhammad Ryano S. Panjaitan Lc MA. Namun, untuk KNPI Riau satu lagi, dikuasai oleh Fuad Santoso, yang Ketua Umumnya adalah Abangda Haris Pertama.
13. Walaupun satu induk (Ketum), namun justru kubu Nasarudin lebih sering Nyinyir dengan Narasi Kebenaran yang Sah atau tidak Sah. KNPI Riau kepemimpinan Ketua Larshen Yunus menjadi sasarannya.
14. Sebagai informasi bagi Masyarakat Luas dan WargaNet (Netizen) dimanapun berada, bahwa Nama-Nama 3 (tiga) Ketua Umum (Ketum) yang Hadir pada saat Musda di Riau tempo lalu, yakni sbb: √Noer Fajrieansyah, √Andreas √Mustahuddin (Plt Ketua Umum DPP KNPI, hasil dari Rapat Pleno Pemecatan Haris Pertama SH). Sebagai informasi, bahwa Haris Pertama di Plenokan oleh Sekjen, Bendum dan para Wakil Ketua Umum hasil Kongres KNPI di Bogor tempo lalu.
15. Bayangkan saja!!! Ketum Noer Fajrieansyah ngak langsung hadir dan tidak melantik Nasarudin dkk. Pokoknya, kalau dibahas dan dikupas sampai habis, bisa-bisa Kubu sebelah Malu dengan Muka Temboknya.
Walaupun KNPI Riau ‘tetangga’ katanya mewah dan memiliki personil ratusan orang, namun waktu dan proseslah yang menjawab. Apakah hanya sebatas meramai-ramaikan atau justru seperti Sinetron FTV di stasiun TV swasta Indosiar?!
16. Perlu di Fahami lagi, bahwa Ketum yang katanya Musda 3 orang di Riau berbeda dengan 3 orang Ketum yang Kongres Bersama di Hotel Sultan Jakarta beberapa bulan yang lalu. Pokoknya, kalau bicara Legalitas di KNPI Riau, hanya Hasil Musda ke-XVI di Hotel Grand Elite Pekanbaru yang berjalan dengan baik, benar dan tidak ada Sandiwara (Non Spekulasi).
17. Pada akhirnya, Musda 3 Ketum di Riau yang dihadiri Noer Fajrieansyah, Andreas dan Mustahuddin tidak sama dengan Kongres 3 Ketum di Jakarta, yakni Dian Assafri, Noer Fajrieansyah dan Cupli Risman. Mungkin karena beda pandangan dengan Porsi atau justru Pecah Kongsi. Bagi Ketua KNPI Riau Larshen Yunus, bahwa perjalanan KNPI yang dipimpinnya lebih Soft dan Justru dirasakan dampak Positifnya. Berkat Program Kerja yang terbukti Produktif, KNPI Riau dibawah naungan Ketua Larshen Yunus mampu Menghadirkan Keadilan, guna ikhtiar Memperbaiki Negeri.
Terakhir, sampai berita ini diterbitkan Ketua KNPI Riau Larshen Yunus hanya tegaskan, bahwa Gerbong KNPI yang di Pimpinnya tetap setia berjuang di Garis Rakyat. KNPI Riau Fastabiqul Khairat. KNPI Riau Tegak Lurus, Istiqomah Membangun Negeri.
“Ayo Pemuda Riau, Bersatulah!!! Jangan mau termakan isu Hoax. Segala bentuk Legalitas sudah kami pegang. Buktinya beberapa hari yang lalu Saya di Lantik menjadi Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP KNPI. Ayo Revolusi Mental. Berjuanglah bersama kami!!! Kerja…Kerja…Kerja. Ayo Berkarya bersama kami!!!” ajak Larshen Yunus, Ketua DPD I KNPI tingkat Provinsi termuda se-Indonesia tersebut, seraya mengakhiri pernyataan persnya. (*)