INHU (Media Geser) – Ketua LSM Masyarakat Peduli Reformasi (MPR) Berwawasan Nasional (Ber Nas) Kabupaten Inhu, Hatta Munir kepada media ini menegaskan, bahwa setiap hari truck Over Dimension Over Load (ODOL) yang melintas di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Kabupaten Inhu, Riau terguling.
Tergulingnya truck ODOL bermuatan Tandan Buah Segar (TBS) itu disebabkan jalan yang dilalui dalam kondisi hancur.
Kontribusi kerusakan oleh ratusan armada truck ODOL pengangkut batu bara dan CPO yang setiap hari melintas.
“Hampir setiap minggu truck ODOL terbalik. Jika pun tidak terbalik, ya terpuruk ditengah jalan. Pemandangan seperti itu kerap terlihat mulai dari Kecamatan Peranap sampai ke Airmolek Kecamatan Pasir Penyu,” kata Hatta, Rabu (13/4) di Airmolek.
Beruntung tidak menimbulkan korban jiwa. Karena saat truck ODOL itu terguling tidak ada warga yang melintas atau pengendara lain yang berpapasan.
Dikatakan Hatta, bahwa kondisi lobang yang berada ditengah jalan jika terus menerus dibiarkan akan sangat membahayakan para pengguna jalan khususnya pengendara roda dua.
“Kondisinya sudah sangat memprihatinkan sekali. Keselamatan pengendara roda dua atau lebih bisa terancam jika tidak kunjung diperbaiki,” tegas Hatta.
Untuk itu, lanjut Hatta, dirinya meminta pertanggungjawaban dari pemerintah dan aparat yang berwenang didalam kondisi jalan yang hancur dan juga terjadi kemacetan jika truck ODOL terguling ataupun terpuruk.
“Inilah bentuk pemerintahan yang tidak amanah lagi didalam menjalankan tugasnya. Hingga ada suatu kejahatan yang jelas-jelas melanggar aturan dan perundang-undangan yang berlaku di negeri ini tapi tidak ada yang menindaknya,” pungkas Hatta.
Hasil pantauan media ini belum lama ini, kerusakan Jalan Lintas Tengah mulai terlihat dari Simpang Jalan Elak Batu Gajah hingga Jalan Napal Peranap.
Selain dibadan hingga bahu jalan yang hancur dan berlobang, debu pekat yang berterbangan setiap kenderaan roda empat atau lebih yang melintas berterbangan hingga ke rumah-rumah warga yang berada dipinggir jalan tersebut.
Terkadang akibat banyaknya lobang di hampir setiap badan jalan membuat kemacetan hingga puluhan meter.
Akan tetapi jika ada armada truck ODOL yang terguling atau terbenam dibadan jalan maka kemacetan panjang mengular hingga ratusan meter.
Kendati persoalan ini sudah sering disuarakan oleh masyarakat dan juga pemberitaan disejumlah media massa akhir-akhir ini tapi belum ada perhatian atau tindakan berarti yang diharapkan masyarakat selama ini.
Bahkan Pemerintah Provinsi Riau terkesan tidak mau tahu atau terkesan tutup mata tutup telinga dengan keresahan yang dialami masyarakat Kabupaten Inhu selama ini.
(yuz)