INHU (Media geser) –Untuk mengukur tingkat kepercayaan publik (masyarakat) terhadap kinerja Polri tahun 2022, Tim Puslitbang Mabes Polri menyambangi Mapolres Inhu.
Tim ingin melihat langsung kepuasan publik atas pelayanan Polres Inhu dibidang operasional di tahun anggaran 2022.
Kombes Pol Saefuddin Mohammad SIK, selaku ketua tim peneliti, didampingi Kabag Strajemen Ro Rena Polda Riau AKBP Osva SIK MSi, Pembina, Dwi Irawati S, Penata, Verawaty SE dan Penda Tingkat I, Nailatalmuna N. A M.Ec Dev disambut Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso SIK MSi sekaligus melaksanakan kegiatan diruang Sanika Satyawada Polres Inhu Rabu (6/4).
Kapolres Inhu mengucapkan selamat datang kepada Kombes Pol Saefuddin Mohammad beserta rombongan.
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Polres Inhu, yang terpilih sebagai salah satu contoh penelitian Puslitbang Mabes Polri,” ujar Alponso.
Untuk keperluan penelitian ini, kata Alponso, Polres Inhu bisa memberikan kontribusi kepada Puslitbang Polri.
Sehingga apa yang menjadi tujuan bisa terwujud, yaitu kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
“Kami juga sudah mempersiapkan peserta FGD, terdiri dari internal Polri. Seperti fungsi Intelkam, Reskrim, Binmas, Samapta dan Lalu Lintas,” kata Alponso menambahkan.
Sedangkan dari eksternal, kata Alponso, sudah disiapkan masyarakat Inhu sesuai permintaan tim peneliti.
Untuk data sekunder, sesuai petunjuk, sudah dikirimkan ke Bagian Strajemen Rorena Polda Riau untuk diteruskan ke tim.
“Dalam kesempatan yang baik ini, kami meminta arahan dan petunjuk dari tim untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan penelitian. Sehingga kedepan, Polres Inhu bisa lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga masyarakat semakin percaya pada Polres Inhu,” pungkas Alponso
Dalam dari pada itu, Kombes Pol Saefuddin Mohammad dalam sambutannya mengatakan, tugas Puslitbang Mabes Polri adalah melaksanakan kegiatan penelitian, pengkajian dan riset terkait tugas pokok Polri di bidang operasional maupun dibidang pembinaan.
Dengan harapan, agar Puslitbang Mabes Polri dapat memberikan arahan dan masukan demi menuju Polri yang Presisi.
Dikatakannya lagi, bahwa keberhasilan Polri didalam pelaksanaan tugas, seperti pengungkapan kasus narkoba, terorisme dan lain sebagainya, pada prinsipnya sudah bisa diterima dengan baik oleh masyarakat.
Akan tetapi dari segi pelayanan, institusi Polri belum dianggap baik. Hal itu dibuktikan dengan adanya beberapa komplain dari masyakarat terkait pelayanan yang diberikan Polri.
“Penilaian masyarakat merupakan salah satu instrumen penting dalam memajukan pelayanan terhadap masyarakat,” kata Saefuddin.
Terkait dengan penelitian di Polres Inhu, lanjut Saefuddin, Puslitbang Polri memakai metode kuantitatif, melalui penyebaran kueisioner ke masyarakat secara online dan metode kualitatif melalui diskusi kelompok terpimpin.
Metode tersebut, kata dia, sudah diterapkan di Polres Inhu. Dengan hasil tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polres Inhu sebesar 90,14 dengan kategori sangat baik.
Adapun rincian nilai berdasarkan Satker, fungsi Binmas 87, fungsi Intel 90, 36, fungsi Lantas 91,77, fungsi Reskrim 91,45 dan fungsi Sabhara 84,13.
Dari hasil tersebut, Puslitbang Polri akan mengadakan pendalaman materi serta mengadakan kegiatan FGD untuk nenggali dan mencari informasi yang lebih valid.
Sehingga dapat ditarik pengaruh dari responden dengan fakta dilapangan.
“Nantinya hasil pendalaman materi dan diskusi dan FGD akan diberikan kepada pimpinan Polri untuk peningkatan kinerja Polri, khususnya dibidang pelayanan pada 5 fungsi operasional Kepolisian yakni, Sabhara, Lantas, Intel, Reskrim dan Binmas,” terang Saefuddin.
Saat penyambutan tim peneliti, Kapolres didampingi Waka Polres Inhu Kompol Dwi Yatmoko STP SIK MIK, para Kabag, Kasat, Kanit dan personel jajaran Polres Inhu.
Dari unsur masyarakat tampak Tokoh Masyarakat Rengat, H Lilik, Tokoh Agama Rengat H Thamrin, Sekcam Rengat Popy Baynurita, Kades Rantau Mapesai Rengat Iskandar.
(yuz)
