INHU (Media Geser) – Salah satu mantan anggota DPRD Inhu Marlius ikut angkat bicara terkait kerusakan Jalan Elak Desa Batu Gajah, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Inhu, Riau.
Dikatakannya, yang membuat hancur Jalan Elak itu kenderaan pengangkut batubara dan juga truck tangki CPO.
“Jika mereka (perusahaan) tidak mau memperbaiki kerusakan badan Jalan Elak itu, suruh aja mereka membuat jalan sendiri. Tidak usah melewati Jalan Elak itu. Keberadaan mereka hanya menyusahkan saja di Inhu ini,” kata Marlius kepada media ini, Rabu (9/3).
Ditambahkannya, selama perusahaan tambang batubara berada di Kabupaten Inhu, Riau, masyarakat Inhu tidak ada dapat apa-apa.
“Yang didapat masyarakat sekitar Jalan Elak itu hanya debu dan lumpurnya saja. Seharusnya mereka buat jalan sendiri atau pakai pesawat helikopter untuk mengangkat material hasil tambangnya jalan lewat jalan aspal,” tegasnya.
Selain itu, sambung Marlius, sejak setahun terakhir ini jalan dua jalur di Kecamatan Sungai Lala sudah hancur. Kerusakannya sepanjang dua kilometer.
“Proyek peningkatan jalan jalur dua selesai dikerjakan pada tahun anggaran 2019 lalu. Kini jalan itu sudah hancur akibat setiap hari dilalui angkutan truck pengangkut batubara dan CPO,” kata Marlius.
Marlius juga meminta kepada anggota DPRD Inhu agar mau lebih bersuara menyikapi persoalan yang terjadi di Jalan Elak hingga jalan jalur dua Sungai Lala tersebut.
(yuz)