Akibat badan Jalan Lintas Tengah hancur berlobang bak kubangan kerbau,satu unit truck tangki ODOL pengangkut CPO terbenam di wilayah Desa Serumpun Jaya, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Inhu, Riau
INHU,(Media Geser) – Terkait kehancuran badan Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) diwilayah Kecamatan Pasir Penyu menuju Kecamatan Peranap, Kabupaten Inhu, Riau selama ini dituding truck Over Dimension Over Loading (ODOL) sebagai penyebabnya.
Yang mana, puluhan mungkin hingga seratusan jumlah armada truck ODOL pengangkut barang, baik itu Batubara, CPO dan berbagai jenis material lainnya yang memberikan kontribusi aktif kehancuran badan Jalinteng.
Hal itu disampaikan Ketua LSM Masyarakat Peduli Reformasi (MPR) Berwawasan Nasional (Ber-Nas) Kabupaten Inhu, Hatta Munir kepada media ini, Selasa (8/2).
Dikatakannya, sebagaimana yang dia dengar bahwa pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Inhu akan menggelar razia di Kabupaten Inhu tepatnya di Jalinteng.
“Kalau hanya razia tidak ada tindakan selanjutnya buat apa. Kalau hanya menghabiskan SPPD tidak ada gunanya. Sebab, terbukti selama ini mereka (Dishub) membiarkan beroperasinya truck ODOL, sehingga badan Jalan Lintas Tengah hancur,” kata Hatta.
Secara pribadi, lanjutnya, dirinya akan mengacungkan jempol jika pihak Dishub punya nyali untuk menyetop dari aktivitas armada truck ODOL yang setiap hari melintas di Jalinteng.
“Sudah nyata-nyata akibat setiap hari truck ODOL melintas di jalan itu hingga aspalnya rusak dan bertambah hancur. Kalaulah tidak punya keberanian jangan turun razia. Jika hanya menghabiskan uang rakyat lebih baik tidak tidak usah razia,” tegas Hatta. (yuz)
