INHU,(Media Geser) – Ketua Persatuan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kab Inhu Dodi Nefeldy disela-sela acara pameran kepada awak media, Ahad (30/1) mengatakan, dengan dibukanya pameran bonsai ini oleh Wakil Bupati (Wabup) Inhu Djunaidi Rachmat diharapkan dapat membantu sepenuhnya kegiatan pameran bonsai tersebut.
“Yang paling terpenting lagi, kegiatan pameran kontes bonsai di Kabupaten Inhu ini dijadikan sebagai kegiatan rutin tahunan untuk dilaksanakan,” tegas Dodi.
Dodi juga mengucapkan terima kasih kepada Forkopimda Inhu yang bersedia hadir dalam pembukaan Pameran Kontes Pesona Bonsai Kota Bersejarah di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Rengat.
Terucap juga rasa terima kasih disampaikan Dodi Nefeldy kepada seluruh tim PPBI Kab Inhu, yang telah bersama-sama mensukseskan acara ini.
“Semoga acara ini dapat menjadi agenda rutin setiap tahun,” ucapnya.
Disamping itu juga Dodi berharap acara ini bisa lebih sukses lagi menjadi even tingkat nasional.
“Tentunya harus ditingkatkan ke nasional,” kata Dodi, sambil melambaikan tangan.
Sebelumnya, panitia pelaksana Tri Hadi Prasetyo menyampaikan, sebanyak 548 bonsai yang ikut bertanding. Seluruh peserta berasal dari 12 kabupaten/kota se-Provinsi Riau, Kepulauan Riau dan Jambi.
“Kerajinan bonsai merupakan kegiatan positif dan juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Untuk itu, diharapkan Pemkab Inhu dapat mendukungnya. Sehingga kontes ini dapat ditingkatkan hingga ketingkat nasional,” pungkasnya.
Dalam dari pada itu, Ketua PPBI Pusat Bambang memuji kegiatan kontes bonsai yang diselenggarakan dii RTH Rengat ini.
“Kontes bonsai ini pertama kali digelar di Riau. Kendati kontes lokal tapi rasa nasional,” kata Bambang.
Dengan kontes ini diharapkan dapat memacu pecinta bonsai diseluruh kabupaten. Semoga apa yang dicita-citakan oleh Ketua PPBI Inhu, pagelaran kontes bonsai hingga ke tingkat nasional secepatnya tercapai.
“Walau acara sekelas lokal tapi melihat jumlah pesertanya mencapai 500 lebih itu sudah bagus dan sudah terasa tingkat nasional,” ujar Bambang.
Bambang menambahkan, jika dilihat dari segi pameran dan juga penilaian, ada jenis bonsai jadi dan bonsai bahan dengan jumlah 180 buah dan bonsai prospek sebanyak 400 buah, semoga ditahun 2023 mendatang akan terlaksana even tingkat nasional yang digelar di Kabupaten Inhu.
“Jika melihat semua anemiknya, yakni bonsai anting putri, maka diartikan rekor memimpin pasar indonesia dan dapat meningkatkan perekonomian,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil bupati Inhu Djunaidi Rachmat mengucapkan terimakasih kepada PPBI Kab Inhu yang telah membuat even beaar se-Riau. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memperkenalkan Kabupaten Inhu ke daerah lain.
“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat terlaksana ditingkat nasional. Selamat datang kepada para peserta bonsai se-Riau. Bahkan tidak hanya se-Riau para pesertanya tapi juga pesertanya berasal dari Provinsi Kepri dan Jambi,” sebut Wabup.
Even ini, kata Wabup, tidak lain untuk menggali potensi dampak positif untuk peningkatan ekonomi dan juga menjadi tali silahturahmi bagi para pecinta bonsai.
“Kita dari Pemkab Inhu tetap mendukung kegiatan ini dan bukan sekedar menyalurkan hobi tapi dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata dia.
Djunaidi menuturkan, banyak hal yang harus dipelajari bersama dalam mengukir tumbuhan. Karena tidak semua bisa dijadikan bonsai.
Akan tetapi ada beberapa tumbuhan memiliki cikal bakal yang bisa dijadikan bonsai.
“Kalau di Inhu biasanya terkenal dengan tanaman hutan atau disebut anting putri,” kata dia lagi.
Djunaidi memuji lokasi pameran yang tertata baik dan indah. Hal itu pula merupakan cikal bakal memperkenalkan bonsai Inhu ke dunia luar dan Pemkab Inhu akan terus mendukung.
Dalam peresmian kontes bonsai itu terlihat hadir Ketua Fraksi PKB DPRD Inhu Dodi Irawan. Bahkan dalam penilaiannya dia memuji pameran bonsai tersebut.
“Ini kegiatan luar biasa. Yang mampu mengenalkan Inhu melalui acara ini,” ucapnya.
Dirinya juga memuji Ketua PPBI Kab Inhu Dodi Nefeldy yang mampu menyelenggarakan even lokal serasa nasional.
“Mudah-mudahan para pecinta bonsai di Inhu terus terlestarikan,” tambahnya.
Usai menggunting pita pertanda acara kontes Bonsai Kota Sejarah oleh Wabup Inhu resmi dibuka maka terhitung hari ini kontes bonsai dimulai.
Selanjutnya Wabup Inhu didampingi Kapolres Inhu, Ketua PPBI Pusat, Ketua PPBI Inhu dan tamu undangan lainnya berkesempatan melihat tanaman bonsai yang dipertandingkan.
Untuk diketahui, kontes Bonsai Kota Sejarah di RTH Kota Rengat diselenggarakan mulai 30 Januari – 2 Febeuari 2022. (yuz)