INHU,(Media Geser) – Akibat curah hujan cukup tinggi sejak Ahad (9/1) malam hingga Senin (10/1) pagi membuat sejumlah desa didua kecamatan diwilayah, yakni Kecamatan Kelayang dan Kecamatan Batang Gansal terendam banjir.
Banjir mencapai 1-2 meter itu terjadi sejak Senin (10/1) dini hari atau sekitar pukul 01.30 WIB itu saat ini sudah mulai surut.
Kepala KBPD Inhu Erguafian kepada wartawan, Senin (10/1) petang mengatakan, untuk wilayah Kecamatan Batang Gansal terjadi di Desa Sungai Akar.
Didesa itu, kata dia, banjir menggenangi badan Jalan Lintas Timur mencapai 120 centimeter. Hal itu membuat aktivitas kenderaan yang melintas terhenti.
“Di Desa Sungai Akar sebanyak 60 KK terdampak banjir. Tapi pada petang ini air mulai surut dan aktivitas warga kembali normal,” jelasnya.
Sementara itu banjir di Kecamatan Kelayang merendam pemukiman warga. Banjir terparah terjadi di Desa Tanjung Beludu.
Didesa itu sebanyak 200 rumah warga terendam. Akan tetapi pada siang harinya banjir mulai surut, meski ada sebagian rumah yang masih tergenang.
Kemudian, lanjut Ergiafian, banjir juga menggenangi beberapa ruas jalan desa di Kecamatan Lubuk Batu Jaya tepatnya di Desa Pondok Gelugur.
“Didesa itu tidak ada rumah warga yang terendam banjir, hanya jalan desa saja. Informasi dari warga yang kita terima, air datang begitu cepat. Banjir kali ini yang paling parah dan tidak pernah terjadi sebelumnya,” terang Ergusfian.
Data yang masuk pada Senin petang, lanjutnya, banjir di Desa Sungai Akar terjadi Ahad malam mulai pukul 11.00 WIB malam tadi dan puncaknya pukul 04.00 WIB Senin dini hari dan kembali normal pukul 09.00 WIB.
Sedangkan di Desa Tanjung Beludu, Kecamatan Kelayang terjadi pada Senin dini hari sekira pukul 03.00 WIB dan kembali normal pukul 11.30 WIB. (yuz)