Rokan Hulu, (Media Geser) – Suasana Sekolah Dasar Negeri 007 Ujung Batu yang berada di Dusun Suka Makmur Desa Pematang Tebih Kecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu tampak terlihat sunyi bagaikan rumah ditinggal penghuninya, Senin (12/07/2021).
Namun, pada hari pertama belajar mengajar penerimaan murid baru masih tetap dilakukan dalam jaringan (daring), belajar dari rumah dengan menggunakan Android yang memiliki Handphone android. bagi murid yang tidak memiliki android diberlakukan proses belajar luar jaringan (Luring) dengan mengambil soal pembelajaran ke sekolah dengan tetap patuhi Protokol Kesehatan (Prokes) 3 M
1.Mencuci tangan
2.Memakai masker
3.Menjaga Jarak
Hal itu dikatakan Plt Zamri Ramta, S.Pd, saat ditemui di meja kantornya (12/07/2021), masa pandemi ini akan tetap dilakukan proses belajar belajar daring dan luring, mengingat pemerintah masih melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan PPKM mikro.
“Sekolah kita saat ini masih melakukan sistem belajar mengajar daring dan luring, mengingat belum adanya surat resmi dari pemerintah atau instansi terkait tentang pemberlakuan belajar tatap muka,” terang Zamri yang baru menjabat 1 hari di SDN 007 Ujung Batu itu.
lanjutnya lagi, “memang sangat miris melihat para generasi kita saat ini yang cenderung bermain gejed (gadget-red), lebih banyak bermain ketimbang belajar,” bebernya.
Dia juga berharap agar Pandemi Covid-19 bisa cepat berlalu dan pemberlakuan PKBM (Proses Kegiatan Belajar Mengajar) segera diberlakukan.
“Semoga pandemi ini cepat berlalu dan proses belajar mengajar segera diberlakukan, agar seluruh warga sekolah dapat bertatap muka melepas rindu antara guru dan murid,” harapnya.
Sementara itu, Restina Purba, salah satu orang tua wali murid yang baru mendaftarkan anaknya menjadi murid SDN OO7 yang berada di jalan Lintas PT. Sawit Asahan Indah (SAI) itu, berharap pemerintah segera memberlakukan belajar tatap muka, sebab sudah dua tahun lebih putranya yang duduk dibangku kelas 4 SDN 007 tidak masuk sekolah, ditambah lagi anaknya yang kedua juga baru masuk sekolah kelas 1 SDN itu. Mirisnya lagi, dia mengatakan bahwa putranya naik ke bangku kelas IV itu karena musibah Corona (Covid-19).
“Maunya pemerintah secepatnya buat belajar tatap muka, kasian anak anak apalagi yang baru masuk kelas 1 SD, anakku itupun naik kelas, naik karna Corona nya itu,” Harapnya dengan wajah bercampur kesal.
Penulis : Robert Hutauruk
Editor : Efriadi Situmorang