INHU,(Media Geser) – Kapolres Inhu AKBP Dody Wirawijaya angkat bicara terkait bentrokan antar atlit dayung pada Festival Pacu Sampan Tradisional di Tepian Jembatan Trio Amanah Indragiri Rengat, Selasa (11/7) kemarin.
Kapolres menegaskan, pertikaian antar atlit pacu sampan antara Tim Putri Bungsu Dubalang Hitam Iatas Inhu Desa Redang Kecamatan Rengat Barat dengan Tim Datuk Panglima Mabau Desa Kampung Pulau Kecamatan Rengat.
Saat pacu sampan di Sungai Indragiri berjalan terjadi perselisihan antara kedua tim, sehingga memancing emosi dari kedua tim dan terjadi perkelahian di Jalan Ahmad Yani Rengat.
“Alhamdulillah, tim pengamanan dari TNI/Polri dapat mengendalikan keadaan dan sampai saat ini situasi Kota Rengat dalam keadaan kondusif, aman dan tertib,” kata Dody dalam keteranganya lewat video yang di share Penmas Polres Inhu Polda Riau ke awak media, Rabu (12/7).
Dody menuturkan, perkelaian itu melibatkan kedua tim pacu sampan dan mengakibakan kerugian materil dari kedua belak pihak berupa satu unit sampan dari Tim Putri Bungsu Dubalang Hitam yang dirusak oleh Tim Datuk Pannglima Mabau.
“Kami dari Polres Inhu bersama Bapak Dandim Inhu, Bapak Sekda Inhu dan seluruh Forkopimda Inhu berusaha menyelesaikan permasalahan ini dengan mengedepankan mediasi melalui mekanisme adat yang di fasilitasi LAMR Inhu,” kata dia.
“Alhamdulillah, selesai pelaksanaan mediasi tersebut dengan menghasilkan beberapa poin yang diantaranya kedua belah pihak sepakat untuk berdamai,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Kapolres mengimbau kepada masyararskat Indragiri Hulu untuk tetap menjaga keamanan, ketertiban dan kondusifitas.
Bila mana ada perlombaan tetaplah menjaga sportivitas. Karena inti dari perlombaan adalah menjaga sportivitas. Sebab, menang atau kalah itu merupakan hal biasa didalam sebuah pertandingan. (yuz)