INHU,(Media Geser) – Terkait penetapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 terhadap Kabupaten Inhu, Riau oleh Menteri Dalam Negeri melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri No.54 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatsan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2 dan Level 1.
Sementara itu, pada Senin (18/10) lalu Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi dalam suatu kesempatan, didampingi Kadis Kesehatan Inhu Elis Julinarti menyampaikan bahwa Kabupaten Inhu PPKM Level 1.
Dikatakannya, terhitung sejak Sabtu (16/10) berdasarkan assesment Kementerian Kesehatan RI, status PPKM di Kabupaten Inhu dari level 2 menjadi level 1.
“Alhamdulillah, kabar bahagia untuk Inhu pada hari ini kita sudah di level 1. Dengan begitu kita sudah hampir sama dengan zona hijau. Tetapi saya harapkan untuk masyarakat Inhu meski kita pada hari ini sudah di level 1 kita tetap taat protokol kesehatan. Jangan sampai euforia kita mengabaikan protokol kesehatan. Dan yang belum vaksin saya harapkan segera mendaftsrkan ke puskesmas terdekat,” kata Rezita.
Kata Rezita, bahwa berdasrkan data asesmen Kemenkes pertanggal 17 Oktober 2021 Inhu masih PPKM Level 1. Penetapan llevel wilayah itu berpedoman pada indikator penyesuaian upaya kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial dalam penanganan pandemi covid19 serta ditambah dengan indikator capaian total vaksin dosis 1.
Menyoal tentang Instruksi Menteri Dalam Negeri No.54 tahun 2021 tentang PPKM Level 3, Level 2 dan Level 1, Rezita didampingi Kadis Kesehatan Inhu Elis Julinarti menegaskan, hal itu lebih mengacu pada capaian vaksinasi untuk dosis 1 yang kurang dari 40 persen dinaikan 1 level.
“Tentunya, yang kurang dari 40 persen terdapat berbagai kendala. Seperti kurangnya jumlah vaksin yang diterima,” beber Rezita.
Rezita menyatakan, pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Inhu secara umum masih berkisar 30 persen. Jumlah itu disebabkan pada waktu sebelumnya, jumlah vaksin yang diterima masih kurang.
Akan tetapi, lanjut Rezita, saat ini vaksinasi ditargerkan mencapai 70 persen. Hal itu mengacu dengan ketersediaan vaksin yang diterima.
“Berkat usulan kita ke Kemenkes RI, sudah disalurkan ke Inhu sebanyak 25 ribu dosis. Bahkan baru-baru ini kembali ditambah sebanyak 25 ribu dosis,” terang Rezita, mengakhiri. (yuz)