Rokan Hulu, (Media Geser)-Menjelang Hari Raya idul Fitri 1443 H Lapas Pasir Pengaraian kelas II B melalui Group WhatsApp Media Center Lapas Pasir Pengaraian membuat undangan kepada wartawan Rohul agar datang mengambil Parsel lebaran kelapas Selasa 11 Mei 2021, setelah wartawan datang, bukan parsel diberikan malah meminta kartu pers dan link berita kerjasama lapas.
Pada saat itu terlihat sejumlah wartawan berdatangan ke lapas Pasir Pengaraian untuk mendata nama, memperlihatkan kartu pers, nama link berita dan no Hp kepada pegawai lapas yang bernama Akmal.
Pegawai Lapas itu menyampaikan dalam pendataan ini, perintah dari Parlin Simanjuntak agar terdata semuanya untuk pemberian parsel lebaran.
“Kalau lebih jelasnya tlpon aja pak Parlin nya bang. Soalnya saya hanya mendata,” kata Akmal kepada wartawan selasa (11/5/2021).
Padahal isi WhatsApp group Media Center Lapas dalam bunyi undangannya seperti berikut,
“Assalamualaikum wr. wb.
Selamat siang Rekan Rekan Media yg kami Hormati
Sebelumnya kami ucapkan terima kasih atas Sinergitasnya yang telah memberikan informasi kepada Masyarat dalam Rangka Pembinaan yg telah di Laksanakan di Lapas Pasir Pengaraian, bersempena Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Koperasi Lapas memberikan sedikit parcel lebaran kepada rekan rekan media. Silahkan datang pada hari Selasa,11 mei 2021 untuk mengambil parcel lebaran ini. Terimakasih atas perhatiannya selamat hari Raya idul Fitri 1442H minal aidin walfaidzin mohon maaf lahir dan bathin. Assalamualaikum wr.wb”
Sementara itu Alfian gondrong, wartawan online kupas kabar.com kepada Media Geser menyampaikan kekesalan terhadap Lapas Pasir Pengaraian, karena membedakan bedakan wartawan mendapatkan parsel lebaran. Seharusnya lapas Pasir Pengaraian tersebut bisa melihat dan mendata yang di group Media Center Lapas.
“Saya secara pribadi merasa kesal terhadap Lapas Pasir Pengaraian, karena telah memilih milih wartawan, seharusnya lapas bijak mendatanya yg di group. Lapas mengundang wartawan tapi gak bisa dipertanggung jawabkan kan lucu. Tapi coba saya koordinasi kan nanti sama lapas. Kok bisa gitu ya” kesalnya.
Sejumlah wartawan pun juga merasa kesal terhadap wartawan pada saat itu, makanya langsung pulang dan meminta namanya wartawan yang sudah sempat di data dihapus dan tidak membutuhkan parsel dari lapas. Karena Lapas Pasir Pengaraian tidak bertanggung jawab adanya undangan wartawan mengambil parsel lebaran.( Efriadi Situmorang/Desmon)